Mengenal Ketogenic, Diet yang Kini Sedang Populer
Tanggal: 28 Jun 2017 20:12 wib.
Tampang.com - Banyak sekali jenis diet yang tersebar di masyarakat. Di Indonesia, kita mengenal diet OCD dengan penggagasnya Dedy Corbuzier yang kini menjadi salah satu Host di salah satu stasiun televisi. Dan kini ada diet ketogenik, diet yang tengah digandrungi masyarakat.
Josh Axe, Dokter asal Amerika Serikat mengatakan dalam laman pribadinya Draxe.com bahwa diet ketogenik adalah diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak yang menawarkan banyak manfaat kesehatan.
Untuk melakukan diet ini, ada makanan yang dapat dipilih oleh kita.
Pertama, memakan sayuran yang berbeda-beda. "Terutama, sayuran hijau, jamur, brokoli, kol, bayam, kangkung, paprika, dan lainnya," kata Axe.
Kedua, memilih makanan sehat yang mengandung protein tinggi tapi rendah karbohidrat atau tidak ada, makanan tersebut dapat berupa daging yang diberi makan rumput, unggas yang dipelihara di padang rumput, protein kaldu tulang, ikan liar yang ditangkap, daging organ, dan produk susu mentah.
Ketiga, lemak sehat, yang juga rendah karbohidrat atau tidak ada, makanan tersebut meliputi minyak zaitun, minyak kelapa, mentega, minyak kelapa sawit, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Adapun, makanan yang harus dihindari bagi pengguna diet ini adalah makanan olahan dan ultra olahan yang berkalori tinggi. "Seperti yang dibuat dengan tepung putih atau produk tepung terigu, ditambah gula, susu konvensional, roti dan biji-bijian olahan lainnya seperti pasta, camilan manis seperti kue, minuman manis, es krim dan pizza," kata dia.
Menurut Axe, jika ingin menambahkan lebih banyak karbohidrat pada makanan Anda, pilihlah yang rumit dan tidak diproses, seperti kentang manis, gandum, beras merah, buah-buahan, kacang-kacangan, dan pemanis alami dalam jumlah kecil seperti madu mentah.
Diet ketogenik adalah diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak yang menawarkan banyak manfaat kesehatan. Josh Axe memgatakan keuntungan dari diet ini adalah kehilangan berat badan. "Karena tingkat insulin yang diturunkan dan kemampuan tubuh untuk membakar lemak yang tersimpan," kata Axe.
Axe mengaku telah menemukan bahwa diet ketogenik sangat mungkin merupakan diet terbaik untuk menurunkan berat badan, terutama mengingat seberapa cepat prosesnya bekerja. "Mengikuti diet ketogenik juga dapat membantu mencegah dan bahkan membunuh sel kanker," ujarnya.
Axe menjelaskan ada beberapa penelitian medis, seperti yang dilakukan oleh Departemen Onkologi Radiasi di Pusat Kanker Komprehensif Holden untuk Universitas Iowa, dan National Institute of National National Institute of Neurological Disorders and Stroke, yang menunjukkan diet ketogenik adalah pengobatan yang efektif untuk kanker dan masalah kesehatan serius lainnya.
"Diet ketogenik yang dimodifikasi dapat bermanfaat bagi kebanyakan orang dewasa yang relatif sehat yang memiliki risiko sindrom metabolik yang meningkat, termasuk mereka yang berjuang menurunkan berat badan atau mengendalikan kadar gula darah", ujarnya.
Selain itu, Axe melanjutkan, studi menunjukkan bahwa diet tinggi lemak seperti diet ketogenik juga tidak meningkatkan kolesterol dan dapat mengurangi faktor risiko penyakit kardiovaskular, terutama pada mereka yang mengalami obesitas. "Diet ketogenik juga telah digunakan untuk mengobati dan bahkan membantu membalikkan gangguan kognitif, termasuk gejala Alzheimer," kata dia.