Sumber foto: Google

Mengenal Attachment Style: Kunci Memahami Perubahan Sikap Pasangan Setelah Menikah

Tanggal: 26 Mei 2025 12:20 wib.
Tampang.com | Pernikahan sering kali menghadirkan perubahan sikap yang membuat banyak orang merasa asing dengan pasangan mereka. Namun, perubahan ini bukan berarti karakter pasangan berubah, melainkan munculnya pola hubungan emosional yang disebut attachment style atau gaya kelekatan.

Menurut Medwin Wisnu Prabowo, psikolog berlisensi, attachment style merupakan pola khas seseorang dalam menjalin dan mempertahankan hubungan emosional, terutama dengan orang terdekat seperti pasangan hidup. Pola ini biasanya sudah terbentuk sejak masa kanak-kanak, dipengaruhi oleh pola asuh orang tua, dan tetap memengaruhi cara seseorang berinteraksi di masa dewasa.


Empat Jenis Attachment Style yang Perlu Dipahami

Medwin menjelaskan ada empat tipe utama attachment style yang berbeda-beda dalam cara seseorang mengekspresikan dan merasakan kedekatan:



Secure Attachment: Individu merasa aman, percaya diri, dan mampu menjalin hubungan yang sehat serta saling mendukung.


Anxious (Cemas): Mudah merasa tidak aman, sering curiga, dan sangat membutuhkan pengakuan serta perhatian dari pasangan.


Avoidant (Penghindar): Cenderung menjaga jarak emosional, sulit terbuka, dan menghindari konflik maupun kedekatan berlebihan.


Disorganized: Pola yang paling kompleks, sering berakar pada trauma masa kecil, menyebabkan kebingungan antara ingin dekat dan menjauh serta kesulitan mengelola emosi.




Mengapa Sikap Pasangan Bisa Berubah Setelah Menikah?

Sebelum menikah, seringkali seseorang memakai “topeng sosial” untuk tampil menarik dan menyenangkan pasangan. Namun ketika memasuki fase pernikahan yang lebih intim dan dekat, topeng itu perlahan dilepas, dan gaya kelekatan sejati mulai muncul.

“Attachment style akan terlihat jelas dalam hubungan yang sangat dekat, yang saya sebut ‘ring 1’. Di situ, seseorang menunjukkan dirinya apa adanya,” ujar Medwin. Inilah alasan mengapa pasangan bisa terasa berbeda setelah menikah dibanding saat pacaran.


Dampak Attachment Style terhadap Kehidupan Pernikahan

Jika attachment style yang muncul tidak sehat, seperti anxious atau avoidant, maka berbagai masalah bisa timbul, seperti:



Kesulitan berkomunikasi dengan jujur


Rasa cemas atau curiga tanpa alasan jelas


Menghindari konflik atau kedekatan emosional


Pola pertengkaran yang berulang dan tidak terselesaikan



Jika dibiarkan, pola ini dapat membuat hubungan menjadi renggang dan berpotensi berujung pada perceraian.


Attachment Style Bisa Diubah, Ini Caranya

Kabar baiknya, gaya kelekatan bukanlah nasib yang sudah tetap. Dengan kesadaran dan usaha, seseorang bisa memperbaiki pola attachment-nya. Beberapa langkah yang disarankan Medwin antara lain:



Tingkatkan kesadaran diri (self-awareness) terhadap pola hubungan


Konseling dengan psikolog untuk menggali dan memperbaiki masalah


Membangun hubungan yang aman, saling mendukung, dan penuh pengertian


Terapi khusus seperti hipnoterapi jika diperlukan untuk kasus yang kompleks



“Yang paling penting adalah kemauan dari dalam diri sendiri untuk berubah, bukan hanya karena tekanan dari luar,” tegas Medwin.


Langkah Awal Membangun Hubungan yang Lebih Sehat



Kenali dan pahami tipe attachment style diri sendiri dan pasangan


Sadari pola berulang yang sering muncul dalam hubungan


Komunikasikan perasaan dan kekhawatiran dengan tenang dan terbuka tanpa menyalahkan


Jangan ragu mencari bantuan profesional bila diperlukan



Dengan memahami dan menyadari attachment style, kualitas komunikasi dan kelekatan dalam pernikahan bisa meningkat, menjadikan hubungan lebih kuat dan harmonis.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved