Sumber foto: website

Mengenal 5 Jenis Plastik Sebagai Kemasan Plastik Makanan

Tanggal: 2 Agu 2024 22:05 wib.
Kemasan plastik telah menjadi bahan yang sangat diminati dalam industri makanan selama bertahun-tahun. Kepraktisan penggunaannya dalam pembungkusan makanan mendorong popularitasnya, berkat daya tahan tinggi terhadap tekanan dan benturan, serta kemampuannya dalam menjaga kebersihan dan keamanan makanan.

Fleksibilitas plastik memungkinkan pembentukan kemasan yang sesuai dengan berbagai kondisi dan ukuran makanan. Selain itu, plastik sangat efisien dalam produksi massal dan lebih ekonomis dibandingkan bahan kemasan lainnya.

Namun, dalam hal keunggulannya tersebut, plastik juga menimbulkan masalah lingkungan jika limbahnya tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan inovasi plastik ramah lingkungan dan kebijakan pengelolaan limbah yang bijaksana untuk mengurangi dampak negatifnya.

Memahami pentingnya pengelolaan limbah plastik dan penggunaan plastik ramah lingkungan, di bawah ini adalah beberapa jenis plastik yang sering digunakan untuk mengemas makanan:

1. Polietilen (PE)


Polietilen adalah jenis plastik yang paling umum digunakan untuk pengemasan makanan, memiliki dua varian utama, yaitu HDPE dan LDPE. HDPE digunakan untuk botol susu, botol air mineral, dan wadah makanan lainnya, sedangkan LDPE yang lebih tipis dan fleksibel cocok untuk bungkus makanan dan lapisan pelindung. Polietilen tahan air dan uap air serta sangat kuat.


2. Polipropilen (PP)


Plastik jenis ini sering digunakan untuk wadah makanan yang dapat dipanaskan, seperti wadah mikrogelombang, botol, tutup botol, dan wadah makanan ringan karena lebih kaku dan tahan panas dibandingkan dengan PE.


3. Polistiren (PS)


Polistiren digunakan untuk wadah makanan sekali pakai seperti piring, cangkir, dan kotak makan siang. Polistiren kaku dikenal sebagai PS umum, sedangkan jenis yang lebih fleksibel, EPS atau styrofoam, digunakan untuk membungkus makanan yang membutuhkan isolasi panas.


4. Polivinil Klorida (PVC)


Plastik ini digunakan untuk kemasan makanan yang fleksibel seperti plastik pembungkus roti dan produk bakery. PVC juga digunakan untuk membuat botol minuman ringan dan tutup botol karena transparan dan fleksibel.


5. Polietilen Tereftalat (PET)


Plastik ini digunakan untuk membuat botol makanan kemasan seperti salad dan buah-buahan. PET kuat, ringan, transparan, dan tahan terhadap bahan kimia, sehingga cocok untuk botol minuman berkarbonasi, air mineral, dan jus.


Penggunaan plastik dalam industri makanan sangat penting, namun harus diatur dengan bijak untuk meminimalkan dampak lingkungan. Inovasi bahan kemasan yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang terus dikembangkan. Daur ulang plastik membantu mengurangi jumlah sampah plastik di lingkungan. Jenis plastik seperti PE, PP, dan PET lebih mudah didaur ulang dibandingkan jenis lainnya.

Produsen makanan perlu memilih plastik yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemilahan sampah plastik kemasan makanan. Dengan upaya bersama antara produsen, pemerintah, dan masyarakat, pengelolaan limbah plastik kemasan makanan dapat dilakukan dengan lebih baik, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Organisasi lingkungan dan lembaga pendidikan juga dapat turut serta dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah plastik untuk keberlangsungan lingkungan hidup.

Sebagai contoh, berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan lebih dari 64 juta ton sampah setiap tahunnya, dimana sekitar 10% sampah tersebut adalah sampah plastik. Dengan begitu, penerapan edukasi yang lebih masif kepada masyarakat akan memberikan dampak positif dalam pengurangan sampah plastik di Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga perlu turut serta dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pengelolaan limbah plastik. Langkah-langkah seperti pengenaan pajak atas penggunaan plastik sekali pakai, pengelolaan limbah yang lebih terarah, serta promosi produk ramah lingkungan dapat menjadi pemicu perubahan yang signifikan dalam pengurangan sampah plastik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved