Sumber foto: Google

Mengapa Anak Mudah Kecanduan Gadget? Ini Penjelasan Ahli Psikiatri

Tanggal: 17 Mei 2025 22:04 wib.
Tampang.com | Di era digital saat ini, tak jarang anak-anak, bahkan balita, sudah terbiasa memainkan ponsel pintar. Meski teknologi bisa menjadi sarana edukatif dan hiburan, penggunaan yang tidak terkontrol justru bisa menimbulkan kecanduan, terutama pada anak usia dini.

Psikiater dr. Julian Raymond Irwen, Sp.KJ mengungkapkan bahwa kecanduan gadget kini menjadi salah satu masalah yang sering ia temui dalam praktik sehari-hari. Ia menekankan bahwa paparan gadget berlebihan bisa berdampak serius terhadap perkembangan emosional dan kesehatan mental anak.


Empat Alasan Utama Anak Mudah Kecanduan Gadget

Berikut ini empat alasan utama mengapa anak-anak sangat rentan mengalami kecanduan gadget menurut dr. Julian:

1. Gadget Memberikan Stimulus Tinggi dan Kepuasan Instan

Anak-anak cenderung menyukai hal-hal yang memberi kesenangan secara cepat. Gadget menyajikan warna cerah, suara menarik, serta konten interaktif seperti video atau gim yang langsung memuaskan.


“Stimulus dari gadget itu sangat tinggi. Anak terbiasa mendapatkan kesenangan instan tanpa usaha berarti,” jelas dr. Julian.


Hal ini membuat gadget terasa jauh lebih menarik daripada bermain fisik atau berinteraksi sosial.

2. Anak Belum Mampu Mengontrol Diri

Kemampuan mengatur diri sendiri belum berkembang sempurna pada anak-anak. Ketika sudah menikmati sesuatu, mereka cenderung sulit berhenti.


“Begitu senang, mereka akan terus mengejar aktivitas itu tanpa tahu kapan harus berhenti,” tambahnya.


Tanda-tanda kecanduan bisa terlihat dari tantrum saat gadget diambil hingga meningkatnya durasi penggunaan secara drastis.

3. Gadget Dijadikan Alat Pengalih oleh Orang Tua

Sering kali, orang tua memberikan gadget agar anak tidak rewel, apalagi saat mereka sibuk. Ini menjadi kebiasaan yang tanpa sadar membentuk pola ketergantungan.


“Orang tua ingin solusi cepat, akhirnya gadget dijadikan andalan agar anak diam. Padahal ini berisiko jangka panjang,” ujar dr. Julian.


4. Kurangnya Aktivitas Pengganti yang Menarik

Tanpa adanya kegiatan lain yang menyenangkan, anak akan terus kembali ke gadget sebagai sumber hiburan utama.


“Anak dilarang main gadget, tapi tidak diberi pilihan aktivitas lain. Jadinya ya tetap kembali ke gadget,” jelasnya.


Orang tua perlu aktif menciptakan alternatif kegiatan seperti bermain di luar, menggambar, membaca buku, atau bermain peran.


Waspadai Gejala Kecanduan Sejak Dini

Dr. Julian juga mengingatkan pentingnya mengenali gejala awal kecanduan gadget, seperti:



Gangguan tidur


Keterlambatan bicara


Sulit fokus


Perubahan mood ekstrem saat gadget diambil


Menurunnya kemampuan sosial dan prestasi belajar



Jika tidak segera ditangani, kecanduan gadget dapat memicu masalah mental jangka panjang, bahkan gangguan fisik seperti obesitas.


“Perlu kesepakatan dalam keluarga soal penggunaan gadget. Bukan hanya anak yang diatur, tapi orang tua juga harus jadi contoh,” tegasnya.



Dengan kesadaran dan pengawasan yang tepat, penggunaan gadget bisa tetap memberikan manfaat tanpa mengorbankan tumbuh kembang anak.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved