Sumber foto: iStock

Matcha, Minuman Super Antioksidan: Manfaat Luar Biasa dan Bahaya yang Sering Diabaikan

Tanggal: 17 Mei 2025 14:18 wib.
Matcha sudah dikenal luas sebagai minuman sehat yang kaya akan antioksidan, bahkan kerap dijadikan alternatif pengganti kopi. Selain rasanya yang khas, matcha menawarkan berbagai manfaat kesehatan mulai dari menenangkan pikiran hingga membantu fungsi otak dan jantung. Namun, meskipun banyak keuntungan yang ditawarkan, mengonsumsi matcha secara berlebihan ternyata dapat menimbulkan efek samping yang tidak boleh dianggap remeh.

Menurut Lacey Dunn, seorang ahli gizi fungsional, kandungan kafein pada matcha bisa menjadi sumber masalah bagi sebagian orang, terutama yang sensitif terhadap kafein. Meskipun kadar kafein dalam matcha lebih rendah dibanding kopi, efeknya bisa berlangsung lebih lama. Hal ini dikarenakan adanya kandungan L-theanine, asam amino unik yang tidak hanya memberikan efek relaksasi tetapi juga meningkatkan fokus. Kombinasi kafein dan L-theanine inilah yang membuat matcha disukai banyak orang, tetapi konsumsi dalam dosis tinggi tetap bisa menimbulkan masalah.

Dunn menjelaskan bahwa bagi sebagian orang, terutama mereka yang peka terhadap kafein, matcha dapat menyebabkan gejala seperti kecemasan, kesulitan tidur, mudah marah, hingga sakit kepala. Efek samping ini sering kali tidak disadari karena tingkat kafein matcha yang lebih rendah dari kopi. Namun durasi efek yang lebih panjang dapat memperburuk gangguan tidur dan ketegangan mental.

Tidak hanya itu, konsumsi matcha dalam jumlah berlebihan juga berpotensi mengganggu fungsi hati dan proses detoksifikasi tubuh. Risiko ini semakin meningkat apabila matcha dikonsumsi dalam bentuk suplemen teh hijau dengan dosis tinggi. Selain itu, matcha juga bisa berinteraksi dengan berbagai obat-obatan tertentu, sehingga sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu memiliki kondisi medis atau sedang menjalani pengobatan.

Meski ada risiko tersebut, bukan berarti matcha harus dihindari sepenuhnya. Jika dikonsumsi dalam batas yang wajar, matcha tetap memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satu kandungan utama matcha adalah L-theanine yang dapat membantu menurunkan tingkat stres dengan meningkatkan hormon serotonin dan GABA, hormon yang berperan dalam menenangkan sistem saraf.

Selain itu, perpaduan L-theanine dan kafein dalam matcha mampu meningkatkan fokus dan daya ingat tanpa menimbulkan rasa gelisah seperti kopi. Hal ini membuat matcha sangat cocok dikonsumsi saat membutuhkan konsentrasi tinggi, seperti saat bekerja atau belajar.

Matcha juga kaya akan antioksidan katekin, yang memiliki manfaat untuk kesehatan jantung. Katekin ini mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan membantu mengendalikan tekanan darah. Tidak hanya itu, kandungan EGCG (epigallocatechin gallate) dalam matcha berfungsi sebagai antioksidan kuat yang membantu melawan radikal bebas penyebab kanker dan peradangan otak.

Manfaat lainnya adalah kandungan quercetin dalam matcha yang membantu mengatur sensitivitas insulin, sehingga menstabilkan kadar gula darah. Kandungan EGCG juga mendukung kesehatan pencernaan dengan menyeimbangkan mikrobiota usus, yang penting untuk sistem imun dan metabolisme tubuh.

Meski kaya akan senyawa bioaktif, matcha memiliki kandungan kalori yang sangat rendah dan sedikit makronutrien. Dalam satu sendok teh matcha atau sekitar 2 gram, terkandung hanya sekitar 3 kalori, 1 gram protein, tanpa lemak, karbohidrat, maupun gula. Selain itu, matcha juga mengandung sekitar 1 gram serat, yang sudah memenuhi sekitar 3 persen kebutuhan serat harian tubuh.

Untuk mendapatkan manfaat matcha secara aman, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Sebaiknya matcha dinikmati dengan cara tradisional, yaitu diseduh hangat tanpa tambahan bahan yang berlebihan. Matcha juga dapat dicampur dalam latte, overnight oats, smoothie, atau digunakan sebagai bahan dalam kue dan dessert sehat.

Namun, untuk menghindari efek samping seperti gangguan tidur, hindari mengonsumsi matcha pada sore atau malam hari. Pilihlah matcha berkualitas tinggi agar kandungan senyawa aktifnya optimal dan terhindar dari kontaminan. Selain itu, sebaiknya jangan menambahkan gula atau bahan pemanis berkalori tinggi secara berlebihan agar manfaat kesehatan matcha tetap terjaga.

Bagi ibu hamil, menyusui, atau mereka yang sedang mengonsumsi obat tertentu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum rutin mengonsumsi matcha. Ini penting untuk menghindari interaksi obat yang berpotensi membahayakan kesehatan.

Singkatnya, matcha adalah minuman super yang menyimpan segudang manfaat kesehatan, namun seperti halnya banyak hal lain, keseimbangan dalam konsumsi adalah kuncinya. Dengan konsumsi yang tepat, matcha bisa menjadi tambahan yang sangat baik dalam gaya hidup sehat, mendukung kesehatan otak, jantung, pencernaan, hingga menurunkan stres. Namun, jika berlebihan, matcha juga bisa menimbulkan masalah kesehatan yang harus diwaspadai.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved