Sumber foto: yoona.id

Makanan yang Harus Dihindari Penderita GERD

Tanggal: 1 Agu 2024 16:33 wib.
GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini sering menyebabkan sensasi terbakar di dada, rasa pahit di mulut, dan kesulitan menelan. Salah satu cara untuk mengelola GERD adalah dengan mengatur pola makan. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita GERD:

Makanan dan Minuman yang Merangsang Asam Lambung


Makanan pedas: Cabai, merica, dan bumbu pedas lainnya dapat merangsang produksi asam lambung dan memperburuk gejala GERD.
Makanan asam: Jeruk, tomat, nanas, kopi, teh hitam, dan minuman bersoda termasuk dalam kategori ini. Asam dalam makanan tersebut dapat mengiritasi lapisan kerongkongan.
Makanan berlemak: Makanan yang digoreng, makanan cepat saji, dan makanan berlemak lainnya sulit dicerna dan dapat memperlambat pengosongan lambung, sehingga meningkatkan risiko refluks asam.
Makanan mint: Permen, pasta gigi, dan makanan yang mengandung mint dapat memicu relaksasi otot sfingter esofagus bawah (LES), yang merupakan otot yang memisahkan kerongkongan dan lambung.
Alkohol: Alkohol dapat meningkatkan produksi asam lambung dan mengiritasi lapisan lambung.
Makanan yang mengandung cokelat: Cokelat mengandung zat yang dapat merangsang produksi asam lambung dan memicu relaksasi LES.


Makanan yang Memicu Kembung dan Gas


Kubis: Kubis dan sayuran cruciferous lainnya seperti brokoli dan kembang kol dapat menyebabkan gas berlebih di dalam perut, yang dapat memperburuk gejala GERD.
Bawang merah dan bawang putih: Bawang-bawangan ini dapat memicu produksi gas dan meningkatkan tekanan di dalam perut.
Kacang-kacangan: Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang hitam, dan kacang kedelai dapat sulit dicerna dan menyebabkan gas.
Produk susu: Beberapa orang dengan GERD mengalami intoleransi laktosa, yang dapat menyebabkan kembung dan gas.


Tips Tambahan untuk Mengelola GERD

Selain menghindari makanan pemicu, ada beberapa tips lain yang dapat membantu mengelola GERD:


Makan dalam porsi kecil: Makan dalam porsi kecil dan sering dapat mengurangi tekanan pada lambung.
Makan perlahan: Mengunyah makanan secara perlahan dan menyeluruh dapat membantu pencernaan.
Hindari makan sebelum tidur: Berbaring segera setelah makan dapat meningkatkan risiko refluks asam.
Tinggikan kepala tempat tidur: Menempatkan bantal tambahan di bawah kepala dapat membantu menjaga asam lambung tetap berada di dalam perut.
Jaga berat badan ideal: Obesitas dapat memperburuk gejala GERD.
Kelola stres: Stres dapat memicu gejala GERD. Carilah cara untuk mengelola stres seperti yoga atau meditasi.


Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki pemicu GERD yang berbeda. Jika Anda mengalami gejala GERD yang persisten, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Dengan menghindari makanan pemicu dan menerapkan gaya hidup sehat, Anda dapat mengelola GERD dan meningkatkan kualitas hidup.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved