Sumber foto: iStock

Makan Cokelat Setiap Hari: Manfaat Menakjubkan dan Risiko yang Perlu Diketahui!

Tanggal: 14 Mar 2025 21:53 wib.
Cokelat merupakan salah satu camilan yang paling dicintai di seluruh dunia. Memiliki rasa manis, tekstur yang lembut, dan aroma yang menggoda menjadikannya sulit untuk ditolak. Namun, apa yang terjadi pada tubuh kita jika kita mengonsumsi cokelat setiap hari? Apakah ada manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan atau justru dampak negatif yang mengintai? Mari kita telusuri lebih dalam, merujuk pada informasi yang dirangkum dari EatingWell.

Meningkatkan Kesehatan Jantung

Cokelat hitam dikenal memiliki lebih banyak manfaat untuk kesehatan jantung dibandingkan cokelat susu. Hal ini karena cokelat hitam kaya akan padatan kakao yang mengandung flavonoid, senyawa antioksidan bermanfaat yang juga terdapat dalam teh, buah-buahan, dan sayuran hijau. Flavonoid memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung.

Menurut tinjauan yang dipublikasikan dalam jurnal *Reviews in Cardiovascular Medicine* pada tahun 2018, konsumsi cokelat hitam dalam batas moderat, yaitu sekitar satu hingga dua kali dalam seminggu, dapat berpotensi meningkatkan profil kolesterol dan menurunkan tekanan darah. Namun, hasil penelitian ini masih menunjukkan hasil yang beragam, sehingga perlunya studi lebih lanjut untuk menguatkan manfaat ini.

Sebagai contoh, sebuah studi acak pada tahun 2017 yang dimuat dalam *Journal of the American Heart Association* menunjukkan bahwa kombinasi almond dengan cokelat hitam dapat meningkatkan profil lipid, sedangkan cokelat hitam tanpa tambahan almond tidak memberikan efek yang sama.

Mengurangi Kram Menstruasi

Bagi wanita, cokelat juga dapat menawarkan manfaat dalam mengurangi ketidaknyamanan saat menstruasi. Berdasarkan penelitian dari USDA, 50 gram cokelat hitam mengandung 114 mg magnesium, yang merupakan sekitar 35% dari kebutuhan harian magnesium bagi wanita dewasa.

Magnesium diketahui memiliki peran penting dalam merilekskan otot, termasuk otot rahim, sehingga dapat mengurangi kram yang sering dialami selama periode menstruasi. Ini adalah salah satu alasan mengapa banyak wanita mengidam cokelat saat datang bulan, sebagaimana diulas dalam artikel *Nutrients* tahun 2020.

Meningkatkan Kadar Zat Besi

Masalah anemia defisiensi zat besi kian meningkat, seperti dibuktikan oleh sebuah studi tahun 2021 di *Journal of Nutrition*, yang mengungkapkan bahwa gejala-gejala seperti kelelahan dan kuku yang rapuh banyak ditemukan pada penderita anemia. Cokelat hitam dapat menjadi sumber zat besi yang baik, mengandung sekitar 6 mg zat besi dalam 50 gramnya. Bandingkan dengan cokelat susu yang hanya mengandung sekitar 1 mg zat besi dalam jumlah yang sama.

Dengan kata lain, bagi mereka yang berisiko mengalami anemia, seperti wanita hamil atau yang sedang menstruasi, cokelat hitam bisa menjadi camilan sehat yang menyenangkan. Dianatkan oleh Diana Mesa, RD, LDN, CDCES, bahwa kombinasi cokelat hitam dengan makanan kaya vitamin C—seperti buah beri—dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.

Meningkatkan Fungsi Kognitif

Cokelat hitam juga berpotensi meningkatkan fungsi kognitif. Dalam penelitian acak yang dipublikasikan oleh *Nutrients* pada tahun 2019, ditemukan bahwa konsumsi cokelat hitam setiap hari selama 30 hari dapat meningkatkan fungsi kognitif peserta. Peneliti menghubungkan efek positif tersebut dengan adanya senyawa metilxantin dalam cokelat, seperti theobromine dan kafein. Meskipun demikian, untuk memahami sepenuhnya mekanisme peningkatan fungsi kognitif ini, masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

Risiko Kolesterol Tinggi

Di balik berbagai manfaat tersebut, ada juga sejumlah efek negatif yang perlu diwaspadai. Cokelat susu dan cokelat putih seringkali mengandung lemak jenuh dan gula tambahan yang tinggi, yang bila dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, satu batang cokelat susu seberat 1,5 oz (sekitar 42 gram) mengandung sekitar 22 gram gula tambahan dan 8 gram lemak jenuh, sedangkan cokelat putih seberat yang sama bisa lebih tinggi, dengan 25 gram gula tambahan dan 16,5 gram lemak jenuh. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis dan jumlah cokelat yang tepat bila ingin menikmati camilan lezat ini.

Potensi Pencemaran Logam Berat

Meskipun cokelat hitam memiliki banyak manfaat, penting untuk mencatat bahwa studi tahun 2022 oleh Consumer Reports memperingatkan adanya potensi risiko bagi kesehatan akibat konsumsi cokelat setiap hari. Penelitian tersebut menguji 28 merek cokelat hitam yang populer dan menemukan bahwa 23 di antaranya mengandung kadar timbal dan kadmium yang dapat membahayakan jika dikonsumsi secara rutin. Paparan terhadap logam berat tersebut dapat menyebabkan masalah perkembangan, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan bahkan menyebabkan kerusakan ginjal.

Dalam perjalanan mengeksplorasi manfaat dan risiko mengonsumsi cokelat, jelas bahwa cokelat bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat jika dikonsumsi dengan bijak dan dalam jumlah yang moderat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved