Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Tanggal: 24 Mei 2024 14:17 wib.
Perawatan rosacea merupakan hal penting bagi penderita kondisi kulit ini. Dalam hal ini, Spesialis kulit di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Sondang M.H.A Pandjaitan Sirait Sp.D.V.E, menjelaskan bahwa terdapat beberapa modalitas perawatan yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah menggunakan Intense Pulse Light (IPL). Menurutnya, perawatan dengan IPL cenderung aman dengan efek samping minimal karena memiliki panjang gelombang yang rendah dan tidak digunakan dalam kekuatan yang tinggi.

Meskipun begitu, Sondang juga menekankan bahwa meskipun efek sampingnya minimal, namun efektivitas dalam menghilangkan pembuluh darah akan menjadi lebih lambat dan memerlukan penggunaan IPL yang lebih sering. Hal ini dijelaskan dalam sebuah diskusi mengenai perawatan kulit untuk rosacea yang diadakan pada Kamis, 25 April 2024.

Terapi IPL dapat membantu mengurangi kemerahan dan bentol seperti jerawat pada penderita rosacea. Hal ini dikarenakan dalam kandungan lasernya juga terdapat efek antiradang. Namun, untuk menghilangkan gurat pembuluh darah, terapi yang rutin dan sering tetap diperlukan.

Selain IPL, terapi Pulse Dye Laser (PDL) juga dapat digunakan untuk mengurangi gurat merah akibat pembuluh darah yang kemerahan. Perawatan ini menggunakan laser dengan energi tinggi dan mampu mengurangi gurat pembuluh darah halus terutama di kulit bagian atas seperti wajah, sehingga kemerahan dapat segera berkurang. Meskipun demikian, penggunaan energi yang lebih tinggi juga memiliki risiko efek samping seperti perubahan warna pada kulit bekas tindakan laser, namun biasanya akan kembali normal seiring waktu.

Sondang menegaskan bahwa perawatan ini bertujuan untuk mengurangi dan mengobati gejala rosacea, bukan penyebabnya. Dalam hal ini, laser disesuaikan dari jenis kulit, warna kulit, dan profil kulit pasien agar hasilnya maksimal sambil meminimalkan efek samping.

Selain perawatan dengan laser, Sondang juga menyebutkan bahwa pilihan terapi lainnya adalah dengan suntik di permukaan kulit. Suntikan ini dapat mengurangi aktivitas kelenjar minyak sehingga pori-pori mengecil, produksi minyak berkurang, dan timbulnya jerawat rosacea pun berkurang. Meskipun demikian, suntikan ini dapat menimbulkan efek samping seperti rasa nyeri saat disuntik, sehingga diberikan anestesi oles untuk mengurangi rasa perih.

Setelah menjalani terapi perawatan kulit untuk rosacea, baik laser maupun injeksi, Sondang menyarankan pasien untuk menghindari paparan sinar matahari, keringat berlebih, dan menggunakan air bersih untuk beraktivitas. Kebersihan juga dianggap penting karena luka akibat suntikan akan cepat hilang. Selain itu, pemakaian krim yang biasanya digunakan untuk kulit merah sebaiknya ditunda untuk sementara waktu.

Pada tahap persiapan sebelum menjalani perawatan, penting untuk memastikan tidak ada tanda infeksi di kulit. Selain itu, pasien juga perlu diberi edukasi bahwa tindakan seperti laser dapat meninggalkan kemerahan selama 4 hingga 7 hari, terutama jika kulit pasien termasuk sensitif.

Dengan perawatan yang tepat dan disiplin dalam menjalani instruksi dari para dokter ahli, penderita rosacea dapat memperoleh perbaikan pada kondisi kulitnya. Konsultasi dengan dokter yang kompeten juga dianggap penting dalam menentukan metode perawatan yang sesuai dengan kebutuhan setiap pasien.

Dengan begitu, diharapkan perawatan kulit untuk rosacea dapat memberikan hasil yang optimal serta menjaga kesehatan kulit penderita rosacea dengan baik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved