Sumber foto: Shutterstock

Macam-macam Penyebab Disfungsi Ereksi yang Perlu Diperhatikan Pria

Tanggal: 27 Apr 2024 15:08 wib.
Impotensi dapat disebabkan oleh berbagai hal yang mempengaruhi kesehatan fisik dan mental seorang pria. Menurut Cleveland Clinic, impotensi adalah ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi dalam jangka waktu yang cukup untuk melakukan hubungan seksual. Ini adalah masalah yang umum terjadi pada pria dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Disfungsi ereksi dapat disebabkan oleh gangguan fisik maupun psikologis. Faktor psikologis termasuk kecemasan, depresi, rendah diri, dan stres, sementara faktor fisik mencakup penyakit dan kondisi tertentu, obat-obatan, dan perilaku sehari-hari yang tidak sehat.

Salah satu faktor fisik yang dapat menyebabkan impotensi adalah penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, aterosklerosis, tekanan darah tinggi, dan penyakit ginjal. Selain itu, cedera di bagian tubuh tertentu juga dapat memengaruhi kemampuan ereksi. Pria yang menderita diabetes, misalnya, memiliki risiko dua hingga tiga kali lebih tinggi untuk mengalami disfungsi ereksi.

Selain faktor fisik, obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan impotensi sebagai efek sampingnya. Beberapa obat-obatan yang diketahui dapat mempengaruhi ereksi antara lain obat tekanan darah, antidepresan, dan obat penenang. Sementara itu, faktor emosional seperti kecemasan, depresi, dan stres juga dapat memperburuk masalah ereksi.

Tidak hanya itu, gaya hidup juga memainkan peran penting dalam fungsi ereksi. Merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, penggunaan obat-obatan terlarang, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik adalah beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap impotensi.

Dengan mengetahui berbagai macam faktor penyebab impotensi ini, pria dapat lebih waspada dan berupaya mencegahnya dengan melakukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Penting bagi pria untuk mengidentifikasi penyebab dari disfungsi ereksi yang mereka alami dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Untuk mendiagnosis impotensi, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan meninjau riwayat kesehatan pria tersebut. Dokter juga akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti obat-obatan yang sedang dikonsumsi serta kondisi psikologis yang mungkin mempengaruhi ereksi. Dengan begitu, pria dapat mendapatkan penanganan yang sesuai dengan penyebab impotensi yang dialaminya.

Selain itu, konsultasi dengan dokter secara teratur juga dapat membantu mendeteksi adanya masalah kesehatan yang mungkin berkontribusi terhadap impotensi sejak dini. Dengan demikian, upaya pencegahan dan penanganan yang tepat dapat membantu pria mempertahankan kualitas ereksi dan kesehatan secara keseluruhan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved