Lemak Perut Berbahaya: 5 Sumber Protein untuk Menguranginya yang Harus Kamu Ketahui
Tanggal: 18 Apr 2025 18:17 wib.
Lemak visceral, atau lemak perut, adalah jenis lemak yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Berbeda dengan lemak yang menumpuk di bagian tubuh lainnya seperti paha atau bokong, lemak visceral cenderung menumpuk di sekitar organ vital seperti hati, pankreas, dan usus. Penumpukan lemak perut ini telah terbukti terkait dengan sejumlah masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, diabetes, bahkan meningkatkan risiko Alzheimer.
Menurut penelitian terbaru yang dikutip oleh Harvard Health, tingginya kadar lemak visceral dapat mempengaruhi protein di otak yang menjadi "penanda" utama bagi penyakit Alzheimer. Penumpukan lemak ini juga dapat menyebabkan resistensi insulin yang lebih besar serta menurunnya kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), yang keduanya berpotensi menyebabkan penumpukan amiloid di otak. Penumpukan amiloid ini diketahui berhubungan langsung dengan perkembangan penyakit Alzheimer.
David Creel, seorang psikolog dan ahli gizi terdaftar, menekankan pentingnya mengurangi lemak visceral. Menurutnya, penurunan berat badan sebesar 5% hingga 10% dapat membawa manfaat signifikan, termasuk mengontrol tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol, serta meningkatkan mobilitas dan fungsi seksual. Bahkan, pengurangan lemak visceral dapat memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan.
Salah satu cara efektif untuk mengurangi lemak perut adalah melalui perubahan pola makan, terutama dengan menambahkan lebih banyak protein. Protein membantu membentuk otot sekaligus membakar lemak tubuh, termasuk lemak perut. Berikut ini adalah lima sumber protein terbaik yang dapat membantu mengurangi lemak visceral dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan:
1. Telur
Telur merupakan salah satu sumber protein terbaik yang dapat membantu membakar lemak perut. Setiap butir telur mengandung hampir 7 gram protein, menjadikannya pilihan yang sangat bergizi dan terjangkau. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Clinical Nutrition, konsumsi minimal lima butir telur per minggu dikaitkan dengan lingkar pinggang yang lebih kecil. Studi tersebut menunjukkan bahwa konsumsi telur yang tinggi berhubungan dengan penurunan indeks massa tubuh, lingkar pinggang, dan persentase massa lemak tubuh yang lebih rendah. Telur juga mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti vitamin D dan kolin, yang mendukung kesehatan otak.
2. Tahu
Tahu adalah pilihan protein yang sangat baik, terutama bagi mereka yang mengikuti pola makan vegetarian atau vegan. Dalam 100 gram tahu, terdapat sekitar 17,3 gram protein, menjadikannya salah satu sumber protein nabati terbaik. Selain itu, tahu juga bebas kolesterol, yang menjadikannya pilihan ideal untuk menjaga kesehatan jantung. Dr. Qi Sun, seorang ahli gizi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, menyebutkan bahwa tahu merupakan makanan yang sangat bergizi dan dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko penyakit kronis.
3. Salmon
Salmon liar tidak hanya kaya akan protein, tetapi juga mengandung asam lemak omega-3 yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Dalam 100 gram salmon liar, terkandung sekitar 25 gram protein. Dr. Bruce Bistrian, seorang profesor di Harvard Medical School, menyebutkan bahwa salmon liar mengonsumsi ikan kecil yang kaya akan EPA dan DHA, dua jenis asam lemak omega-3 yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung. Selain itu, kandungan protein dalam salmon juga dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama, yang penting untuk manajemen berat badan.
4. Daging Sapi
Daging sapi merupakan sumber protein hewani yang kaya akan berbagai nutrisi penting, seperti zat besi, zinc, selenium, kalium, dan vitamin B. Dalam 100 gram daging sapi, terdapat sekitar 28,7 gram protein. Daging sapi tanpa lemak adalah pilihan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama bagi mereka yang ingin mengurangi lemak tubuh. Katherine Zeratsky, R.D., L.D., ahli gizi dari Mayo Clinic, merekomendasikan memilih daging sapi dengan kadar lemak 10% atau lebih rendah untuk menghindari konsumsi lemak jenuh yang berlebihan, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
5. Dada Ayam Tanpa Lemak
Dada ayam tanpa lemak adalah salah satu sumber protein terbaik yang sangat baik untuk mendukung penurunan lemak tubuh, terutama lemak perut. Dalam 100 gram dada ayam tanpa lemak, terkandung sekitar 32,1 gram protein, menjadikannya salah satu sumber protein yang paling efisien. Selain itu, dada ayam juga rendah kalori dan lemak, yang menjadikannya pilihan ideal untuk diet sehat. Kalkun tanpa lemak juga merupakan pilihan yang sangat baik, dengan kandungan protein sekitar 28 gram per 100 gram. Ahli gizi Frances Largeman-Roth, RDN, menyebutkan bahwa kalkun bahkan sedikit lebih unggul karena kandungan kolin yang lebih tinggi, nutrisi penting untuk kesehatan otak dan daya ingat.
Lemak visceral adalah ancaman serius bagi kesehatan tubuh, namun dengan perubahan pola makan yang tepat, kamu bisa mengurangi risiko tersebut. Menambahkan sumber protein berkualitas dalam diet harian dapat membantu membakar lemak perut dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Telur, tahu, salmon, daging sapi tanpa lemak, dan dada ayam tanpa lemak adalah pilihan makanan yang tidak hanya kaya akan protein, tetapi juga memberikan banyak manfaat kesehatan lainnya. Dengan kombinasi diet sehat dan gaya hidup aktif, kamu dapat mengurangi lemak visceral dan mencapai tubuh yang lebih sehat dan bugar.