Sumber foto: Google

Kurang Tidur Pisa Picu Serangan Jantung, Ini Alasannya!

Tanggal: 28 Jun 2025 09:47 wib.
Sering tidur larut malam bahkan nggak tidur sama sekali karena kejar deadline, nonton bola, atau aktivitas lainnya? Hati-hati ya! Dampaknya bukan cuma ngantuk seharian, tetapi juga bisa mengganggu kesehatan. Salah satu dampak serius dari kebiasaan kurang tidur adalah meningkatnya risiko penyakit jantung. Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan fungsi tubuh secara keseluruhan.

Kebiasaan kurang tidur bisa menurunkan daya tahan tubuh, mengganggu metabolisme, bahkan meningkatkan risiko penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan jumlah hormon stres dalam tubuh, seperti kortisol. Hormon ini jika diproduksi secara berlebihan dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang merupakan salah satu pemicu berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung.

Proses regenerasi sel yang terjadi selama tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan organ-organ vital, termasuk jantung. Ketika seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup, berbagai fungsi tubuh, termasuk sistem kardiovaskular, menjadi terganggu. Irama jantung yang tidak teratur dan tekanan darah yang meningkat adalah dua masalah yang sering terjadi akibat kurang tidur. Ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit jantung koroner, serangan jantung, bahkan stroke.

Tidur yang berkualitas juga berpengaruh pada cara tubuh mengelola gula darah. Ketika seseorang tidur kurang, tubuh cenderung mengalami resistensi insulin, yang berkontribusi pada obesitas dan diabetes. Kedua kondisi ini merupakan faktor risiko utama untuk sakit jantung. Dalam jangka panjang, kebiasaan buruk ini bisa memperburuk kesehatan jantung dan mempercepat proses penuaan.

Salah satu masalah lain yang diakibatkan oleh kurang tidur adalah gangguan metabolisme. Ketika tidur terhambat, fungsi tubuh dalam mengolah makanan menjadi energi ikut terganggu, yang mengakibatkan peningkatan berat badan. Penambahan berat badan berlebih dapat menambah beban pada jantung, yang dapat berujung pada masalah lebih serius. Terlebih lagi, pola tidur yang buruk juga bisa memengaruhi pola makan. Sering kali, orang yang kurang tidur cenderung mengandalkan makanan tinggi kalori dan lemak untuk mendapatkan energi instan.

Satu lagi efek samping dari kurang tidur adalah dampaknya terhadap suku cadang tubuh lainnya yang bekerja sama dengan jantung. Sebagai contoh, pencernaan dan sistem peredaran darah. Ketika tubuh tidur dengan baik, semua sistem ini berfungsi sinergis. Namun, saat jam tidur terganggu, komunikasi di antara sistem-sistem ini menjadi kacau. Ini bisa menyebabkan terutama dampak negatif terhadap kesehatan jantung.

Tidur cukup adalah investasi untuk jantung sehat. Bagi mereka yang terbiasa begadang, penting untuk menyadari bahwa tidur adalah kebutuhan dasar yang tidak boleh diabaikan. Banyak orang menganggap bahwa mengorbankan waktu tidur demi produktivitas adalah hal yang wajar. Namun, kenyataannya, keputusan tersebut dapat berakibat fatal pada kesehatan jantung dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Selain itu, penting untuk melakukan deteksi risiko penyakit jantung sejak dini. Beberapa tanda peringatan awal seperti kelelahan ekstrim, kesulitan berkonsentrasi, dan bahkan nyeri pada dada biasanya bisa saja berhubungan dengan pola tidur yang buruk. Mengidentifikasi tanda-tanda ini sejak awal dapat membantu mencegah masalah yang lebih besar di masa depan. Oleh karena itu, menjaga kualitas tidur bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga langkah preventif untuk menjaga jantung tetap sehat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved