Sumber foto: Google

Kopi Makin Jadi Pelarian Stres, Tapi Waspadai Batas Aman Konsumsinya!

Tanggal: 17 Mei 2025 13:12 wib.
Tampang.com | Dalam tekanan pekerjaan dan tuntutan hidup, secangkir kopi kerap jadi solusi cepat untuk menambah semangat dan mengurangi stres. Namun, tanpa disadari, kebiasaan ini bisa berubah jadi ketergantungan yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental.

Dari Teman Produktivitas Menjadi Pelarian Emosional
Awalnya hanya satu cangkir pagi hari, lalu berkembang jadi tiga hingga lima cangkir dalam sehari. Tak sedikit yang menjadikan kopi sebagai pengganti istirahat, makan siang, bahkan pelarian dari rasa cemas.

“Masalahnya bukan di kopinya, tapi di ketergantungan psikologisnya,” ujar dr. Reni Alfiana, spesialis psikiatri.

Batas Aman Kafein yang Sering Dilanggar
WHO menyarankan konsumsi kafein tidak lebih dari 400 mg per hari (setara 3–4 cangkir kopi standar). Namun, banyak pekerja yang melebihi batas ini, terutama saat lembur atau menghadapi tekanan deadline, tanpa menyadari efek jangka panjangnya.

Dampak Kesehatan: Dari Jantung Berdebar hingga Gangguan Tidur
Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan jantung berdebar, kecemasan meningkat, hingga insomnia. Ironisnya, insomnia itu justru membuat seseorang semakin tergantung pada kopi keesokan harinya, membentuk siklus yang sulit diputus.

Solusi: Alihkan ke Kebiasaan Lebih Sehat
Daripada terus-menerus mengandalkan kopi, pekerja disarankan untuk mengatur waktu istirahat secara disiplin, rutin melakukan peregangan ringan, serta memperbanyak konsumsi air putih dan buah segar. Meditasi dan teknik pernapasan juga terbukti efektif meredakan stres tanpa efek samping.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved