Konsumsi Daging Kurban Berlebihan Tingkatkan Risiko Kanker: Batasi Porsi dan Pilih Cara Olah yang Aman
Tanggal: 1 Jun 2025 09:44 wib.
Tampang.com | Perayaan Idul Adha identik dengan melimpahnya daging kurban, baik kambing maupun sapi. Namun, di balik tradisi yang penuh berkah ini, ada peringatan penting dari para ahli kesehatan mengenai potensi bahaya konsumsi daging merah berlebihan. Peningkatan risiko kanker, terutama pada saluran cerna, menjadi salah satu kekhawatiran utama yang perlu diwaspadai masyarakat.
Dokter Bramantya Wicaksana, Sp.PD, menyoroti bahwa konsumsi daging merah dalam jumlah besar dan terus-menerus dapat memicu berbagai penyakit serius, termasuk masalah kardiovaskular dan kanker. "Jika mengonsumsi daging merah (seperti daging kambing/sapi) secara berlebihan, maka akan menyebabkan risiko penyakit kardiovaskular, kanker. Itu yang banyak penelitiannya," jelas dr. Bramantya saat dihubungi pada Sabtu (31/5/2025). Secara spesifik, penelitian banyak menyoroti risiko kanker saluran cerna dan lambung, meskipun potensi keganasan pada organ lain juga tidak dapat dikesampingkan.
Untuk meminimalkan risiko tersebut, dr. Bramantya merekomendasikan pembatasan konsumsi daging merah. Idealnya, seseorang tidak mengonsumsi lebih dari 3 porsi per minggu, dengan total sekitar 350–500 gram. Selain kandungan protein, daging merah juga kaya akan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, sehingga menjaga porsi adalah langkah krusial dalam pencegahan penyakit jangka panjang.
Tidak hanya kuantitas, cara pengolahan daging pun sangat memengaruhi dampaknya terhadap kesehatan. Dr. Bramantya menyarankan metode rebus atau panggang (grill) dibandingkan membakar langsung. Namun, ia juga mengingatkan bahwa proses pembakaran atau pemanggangan, terutama hingga gosong, dapat memicu terbentuknya zat karsinogenik atau pemicu kanker. Oleh karena itu, penting untuk memastikan daging tidak sampai gosong saat diolah.
Dengan demikian, di momen Idul Adha yang penuh kebersamaan ini, masyarakat diharapkan untuk tetap bijak dalam mengonsumsi daging kurban. Nikmati hidangan spesial ini secukupnya, dan pilihlah cara pengolahan yang lebih sehat untuk menjaga tubuh tetap fit dan terhindar dari berbagai risiko penyakit di masa mendatang