Kesehatan Mental Karyawan Jadi Sorotan, Perusahaan Indonesia Mulai Terapkan Kebijakan Baru

Tampang.com | Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di lingkungan kerja terus meningkat di Indonesia. Tahun 2025 menjadi titik balik ketika banyak perusahaan mulai memberlakukan kebijakan khusus demi mendukung kesejahteraan psikologis karyawan.

Burnout Makin Sering Terjadi
Tingginya tekanan kerja, jam lembur yang panjang, dan ekspektasi tinggi dari atasan membuat banyak karyawan rentan mengalami burnout. Gejala seperti kelelahan ekstrem, kehilangan motivasi, dan menurunnya performa kerja semakin sering ditemukan dalam dunia kerja modern.

Kebijakan Baru: Waktu Fleksibel dan Konseling Gratis
Beberapa perusahaan kini menerapkan jadwal kerja fleksibel, opsi bekerja dari rumah, dan bahkan cuti khusus untuk pemulihan mental. Tak hanya itu, layanan konseling psikologis secara daring atau tatap muka mulai disediakan sebagai bagian dari fasilitas kantor.

Manfaat Nyata Bagi Produktivitas
Langkah ini terbukti berdampak positif. Karyawan yang merasa didukung secara mental cenderung lebih loyal, produktif, dan kreatif dalam bekerja. Suasana kerja pun menjadi lebih sehat dan kolaboratif.

Pergeseran Budaya Kerja
Dulu, membicarakan masalah mental dianggap tabu. Kini, perusahaan mulai mendorong keterbukaan antar tim dan atasan untuk saling mendukung. Workshop pengelolaan stres dan pelatihan mindfulness juga makin sering digelar sebagai bagian dari program HR.

Perusahaan Dinilai Lebih Humanis
Dengan adanya perubahan ini, perusahaan yang peduli pada kesehatan mental dipandang lebih manusiawi dan berkelanjutan. Ini juga menjadi daya tarik bagi generasi muda yang mencari tempat kerja yang menghargai keseimbangan hidup dan pekerjaan.