Kesehatan Mental di Indonesia Meningkat, Apa Langkah yang Diperlukan?

Tampang.com | Kesehatan mental di Indonesia semakin menjadi perhatian serius. Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan, jumlah kasus gangguan mental seperti stres, kecemasan, dan depresi terus meningkat, terutama di kalangan anak muda dan pekerja di kota-kota besar.

Tingkat Stres dan Depresi Meningkat
Menurut riset yang dipublikasikan oleh WHO, Indonesia adalah salah satu negara dengan angka gangguan mental yang tinggi di Asia Tenggara. Lebih dari 30 juta orang di Indonesia diperkirakan mengalami gangguan kesehatan mental, dengan stres dan depresi sebagai masalah utama.

“Tekanan hidup, pekerjaan, dan tuntutan sosial yang semakin besar membuat banyak orang merasa tertekan. Gejala seperti kecemasan, insomnia, dan perasaan cemas berlebihan sering kali muncul tanpa disadari,” kata Dr. Yanti, seorang psikolog yang berpraktik di Jakarta.

Stigma Terhadap Kesehatan Mental Masih Kuat
Salah satu hambatan utama dalam penanganan masalah kesehatan mental adalah stigma sosial. Banyak orang yang merasa malu atau enggan untuk mengakui bahwa mereka sedang mengalami masalah kesehatan mental, takut dianggap lemah atau tidak mampu mengatasi masalah mereka.

“Di Indonesia, berbicara tentang masalah mental seringkali dianggap tabu. Padahal, seperti halnya kesehatan fisik, kesehatan mental juga memerlukan perhatian serius,” ujar Dr. Yanti.

Dampak Pandemi Terhadap Kesehatan Mental
Pandemi COVID-19 memperburuk keadaan. Banyak orang yang mengalami stres berat akibat pembatasan sosial, ketidakpastian ekonomi, serta kehilangan orang terdekat. Pemerintah dan lembaga kesehatan semakin sering mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental, namun dukungan yang memadai untuk masyarakat masih terbatas.

“Selama pandemi, banyak pasien yang datang dengan keluhan kecemasan berlebihan dan perasaan tidak berdaya. Kesehatan mental harus menjadi perhatian utama selain kesehatan fisik,” jelas Dr. Yanti.

Langkah yang Dapat Diambil untuk Menjaga Kesehatan Mental
Mengurangi stres melalui olahraga teratur, meditasi, dan tidur yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan mental. Terlebih, dukungan sosial sangat penting. Berbicara dengan keluarga, teman, atau konselor dapat membantu seseorang mengatasi perasaan kesepian atau tertekan.

“Penting bagi setiap orang untuk menyadari bahwa menjaga kesehatan mental itu penting. Mengakses layanan konseling, baik online maupun offline, dapat membantu mencegah masalah mental yang lebih berat,” tambah Dr. Yanti.

Meningkatkan Kesadaran Tentang Kesehatan Mental
Pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. Program edukasi dan dukungan yang lebih mudah diakses akan sangat membantu mengurangi stigma dan mendukung mereka yang membutuhkan.

“Jika kita dapat mengubah pandangan masyarakat terhadap kesehatan mental, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan lebih bahagia,” tegas Dr. Yanti.