Sumber foto: iStock

Kenapa Perut Buncit Susah Hilang? Ini Kebiasaan Malam yang Sering Terlewatkan

Tanggal: 8 Jun 2025 15:01 wib.
Perut buncit menjadi masalah umum yang sering dikeluhkan banyak orang, terutama mereka yang kurang memperhatikan gaya hidup sehat. Faktor utama yang kerap disalahkan adalah kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan makan makanan berlemak tinggi. Selain berdampak negatif pada kesehatan, perut buncit juga bisa mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri seseorang.

Selama ini, nasi sering dianggap sebagai penyebab utama perut buncit, terutama di Indonesia yang menjadikan nasi sebagai makanan pokok sehari-hari. Namun, ternyata persepsi ini tidak sepenuhnya benar. Nasi sendiri bukanlah biang keladi utama yang menyebabkan penumpukan lemak di area perut.

Lebih dari itu, ada sejumlah kebiasaan yang lebih berpengaruh dalam membentuk perut buncit, terutama yang sering dilakukan di malam hari. Kebiasaan ini justru kerap luput dari perhatian, padahal peranannya cukup besar dalam menambah lemak di perut.

Menurut ahli nutrisi terkenal dari The Nutrition Twins, Tammy Lakatos Shames dan Lyssie Lakatos, ada beberapa pola konsumsi malam hari yang meningkatkan risiko timbunan lemak perut. Berikut ini penjelasannya secara rinci:

Pertama adalah konsumsi makanan manis. Makanan dan minuman manis mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya minuman kemasan yang dalam satu bungkus bisa mengandung gula hingga 25 gram. Angka ini sangat tinggi dan berisiko menyebabkan kenaikan berat badan.

Sumber utama gula dan kalori berlebihan berasal dari makanan dan minuman yang tinggi kalori tapi rendah nilai gizi. Seperti dikutip dari Healthline, asupan kalori dan gula yang tinggi tanpa diimbangi nutrisi yang cukup akan membuat tubuh menyimpan lemak terutama di bagian perut. Jadi, minuman atau makanan manis di malam hari bukan hanya menambah kalori kosong tapi juga berpotensi menumpuk lemak.

Kebiasaan kedua adalah minum susu sebelum tidur. Banyak orang suka minum susu hangat di malam hari karena kandungan triptofan, yaitu asam amino yang membantu menenangkan tubuh dan membuat tidur lebih nyenyak. Meski terasa menyehatkan, konsumsi susu menjelang tidur juga menambahkan kalori ekstra yang dapat memperbesar lingkar pinggang jika tidak diimbangi aktivitas.

Berikutnya adalah kebiasaan makan dekat waktu tidur. Idealnya, seseorang sebaiknya makan minimal tiga jam sebelum tidur. Tubuh saat tidur berfokus pada proses pemulihan dan perbaikan sel-sel tubuh, bukan mencerna makanan. Jika masih ada makanan yang harus dicerna saat tidur, maka fungsi perbaikan ini bisa terganggu.

The Nutrition Twins menjelaskan bahwa ketika tubuh sibuk mencerna makanan di malam hari, energi yang seharusnya digunakan untuk proses penyembuhan malah teralihkan ke pencernaan. Akibatnya kalori yang masuk tidak dimanfaatkan secara optimal dan bisa berubah menjadi lemak perut.

Penelitian juga membuktikan bahwa makan terlalu larut malam mengganggu ritme sirkadian, yaitu jam biologis tubuh yang mengatur metabolisme dan pengaturan gula darah. Gangguan ini dapat menyebabkan metabolisme lemak menjadi tidak efektif sehingga lemak perut mudah bertambah.

Selain itu, kebiasaan ini juga memengaruhi pengaturan insulin yang membuat tubuh kesulitan mengontrol kadar gula darah. Akibatnya berat badan sulit turun meskipun sudah berusaha diet dan olahraga.

Memahami kebiasaan buruk ini sangat penting untuk mengatasi masalah perut buncit. Banyak orang fokus mengurangi nasi, padahal tanpa memperbaiki pola makan malam dan konsumsi gula berlebih, usaha menurunkan berat badan bisa gagal.

Untuk mengatasi perut buncit, sebaiknya mulai perbaiki kebiasaan makan terutama saat malam hari. Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis seperti soda, jus kemasan, atau camilan tinggi gula. Hindari minum susu sebelum tidur jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.

Usahakan makan malam selesai setidaknya tiga jam sebelum tidur agar tubuh punya waktu cukup untuk mencerna makanan dan memaksimalkan proses pemulihan. Pilih makanan ringan rendah kalori dan kaya serat jika ingin ngemil di malam hari.

Kombinasi pola hidup sehat yang meliputi olahraga rutin, konsumsi makanan bergizi seimbang, dan tidur cukup juga sangat mendukung penurunan lemak perut. Selain menjaga pola makan, memperhatikan waktu konsumsi makanan dan minuman menjadi kunci penting dalam menurunkan risiko perut buncit.

Dengan informasi ini, diharapkan pembaca bisa lebih bijak dalam memilih kebiasaan sehari-hari, terutama saat malam hari, agar perut buncit tidak lagi menjadi masalah yang sulit diatasi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved