Sumber foto: iStock

Kenapa Langsung Ingin ke Toilet Setelah Minum Kopi? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Tanggal: 30 Jun 2025 10:14 wib.
Kopi bukan hanya menjadi minuman favorit untuk memulai hari, tetapi juga dikenal luas karena manfaat kesehatannya. Kaya akan antioksidan dan nutrisi penting, kopi kerap dianggap sebagai "bahan bakar" pagi hari. Namun, bagi sebagian orang, minum kopi bisa langsung memicu keinginan untuk buang air besar. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Menurut Dr. Christine Lee, seorang ahli gastroenterologi dari Cleveland Clinic, terdapat alasan ilmiah di balik efek ini. Kandungan kafein dalam kopi berperan besar dalam merangsang sistem saraf pusat. Saat sistem saraf terstimulasi, ia juga memengaruhi sistem pencernaan, termasuk merangsang kontraksi otot-otot di saluran cerna, terutama usus besar.

Kopi, Stimulan Alami untuk Pencernaan

Salah satu karakteristik kopi yang jarang dibicarakan adalah sifatnya sebagai pencahar alami. Dalam sebuah penelitian yang dikutip Cleveland Clinic, diketahui bahwa sekitar 29% peminum kopi melaporkan dorongan ingin buang air besar tak lama setelah mengonsumsi minuman tersebut. Yang mengejutkan, dorongan ini bisa muncul secepat empat menit setelah tegukan pertama.

Reaksi cepat ini tidak hanya berasal dari kafein, tetapi juga melibatkan berbagai senyawa lain dalam kopi yang bekerja sama menstimulasi sistem pencernaan.

Kontraksi Usus yang Dipercepat

Salah satu alasan utama mengapa kopi dapat memicu keinginan buang air besar adalah karena kemampuannya dalam merangsang kontraksi otot pada usus besar. Kontraksi ini penting dalam proses yang disebut peristaltik, yakni gerakan otot yang membantu menggerakkan feses melalui sistem pencernaan.

Kopi diketahui mengandung berbagai jenis asam, termasuk asam klorogenik, yang bisa merangsang lapisan usus dan mempercepat aktivitasnya. Ketika usus besar berkontraksi lebih cepat, tubuh secara alami merespons dengan meningkatkan kecepatan proses pengeluaran limbah — inilah yang menyebabkan dorongan buang air besar.

Peran Hormon Gastrin dan Kolesistokinin

Lebih dari sekadar efek fisik, kopi juga memengaruhi respon hormonal dalam tubuh. Salah satu hormon yang berperan adalah gastrin, hormon yang secara alami dilepaskan oleh lambung setelah makanan masuk. Kopi, baik yang mengandung kafein maupun tidak, dapat meningkatkan kadar hormon gastrin secara signifikan.

Gastrin berfungsi untuk:



Merangsang produksi asam lambung,


Meningkatkan aktivitas enzim pencernaan,


Mendorong gerakan pada saluran cerna bagian bawah.



Selain gastrin, kopi juga memicu pelepasan hormon kolesistokinin (CCK). Hormon ini memiliki peran penting dalam proses pencernaan, terutama dalam mengatur pelepasan empedu dan enzim dari pankreas yang dibutuhkan untuk memecah lemak dan protein.

Dengan meningkatnya aktivitas gastrin dan CCK, sistem pencernaan menjadi lebih aktif, dan ini bisa menjadi penyebab munculnya dorongan buang air besar yang tiba-tiba.

Tidak Semua Orang Mengalami Efek yang Sama

Menariknya, efek pencahar kopi ini tidak dialami oleh semua orang. Perbedaan ini bisa dipengaruhi oleh:



Tingkat sensitivitas individu terhadap kafein,


Kondisi usus dan sistem pencernaan masing-masing,


Jenis kopi yang dikonsumsi (kopi hitam, kopi susu, kopi decaf, dll).



Pada sebagian orang, efek ini bisa lebih intens jika kopi dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Ketika lambung belum terisi makanan, respon hormonal dan gerakan usus bisa jadi lebih kuat, sehingga sensasi ingin buang air besar pun terasa lebih mendesak.

Bagaimana Jika Efeknya Terlalu Sering?

Meski reaksi tubuh terhadap kopi ini tergolong alami, bagi sebagian orang, efek tersebut bisa menjadi tidak nyaman, terutama jika muncul terlalu sering atau disertai dengan gejala pencernaan lain seperti kram perut, mules berlebihan, atau diare.

Jika kamu termasuk yang sangat sensitif terhadap kopi, cobalah:



Mengonsumsi kopi setelah makan, bukan saat perut kosong,


Mengurangi jumlah kafein harian,


Memilih kopi decaf atau dengan kadar keasaman rendah,


Memperhatikan reaksi tubuh terhadap jenis kopi tertentu.



Jika gejala terus berulang atau mengganggu aktivitas harian, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.

Kesimpulan

Kopi memang dikenal sebagai minuman yang mampu membangkitkan semangat dan memberikan berbagai manfaat kesehatan. Namun, bagi sebagian orang, efek samping seperti perut mules dan keinginan mendadak untuk buang air besar adalah sesuatu yang nyata. Hal ini disebabkan oleh kombinasi stimulasi dari kafein, kandungan asam dalam kopi, serta peningkatan hormon pencernaan seperti gastrin dan kolesistokinin.

Selama tidak disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, efek ini bisa dianggap normal. Tetapi tetap penting untuk memahami reaksi tubuh dan menyesuaikan pola konsumsi kopi agar tetap nyaman dan bermanfaat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved