Sumber foto: Google

Kenapa Gejala Depresi Sering Kambuh di Malam Hari? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tanggal: 22 Okt 2024 14:29 wib.
Tampang.com | Banyak orang yang mengalami depresi sering melaporkan bahwa gejalanya menjadi lebih parah pada malam hari. Kondisi ini bisa membuat seseorang merasa lebih cemas, sedih, atau gelisah menjelang tidur. Ada beberapa alasan kenapa gejala depresi kambuh pada malam hari:

Penyebab Gejala Depresi Muncul di Malam Hari



Waktu Refleksi dan Kesepian: Di malam hari, kita sering lebih banyak memiliki waktu untuk berpikir dan merenung. Pikiran negatif yang terpendam bisa muncul ketika suasana menjadi tenang, menyebabkan perasaan sedih dan tertekan meningkat.


Kelelahan Emosional: Setelah menjalani hari yang melelahkan, baik secara fisik maupun emosional, banyak orang merasa kelelahan di malam hari. Ini bisa memperburuk gejala depresi yang sudah ada, membuat tubuh lebih rentan terhadap stres.


Ritme Sirkadian: Depresi juga bisa memengaruhi ritme sirkadian (jam biologis tubuh), yang mengatur siklus tidur dan bangun. Orang dengan depresi mungkin mengalami gangguan tidur, sulit tidur, atau sering terbangun di malam hari, yang bisa memperburuk mood mereka.


Kekurangan Cahaya: Kurangnya paparan sinar matahari di malam hari dapat menurunkan kadar serotonin, neurotransmitter yang berperan dalam mengatur mood. Penurunan serotonin bisa memicu perasaan depresi dan cemas.



Cara Mengatasi Gejala Depresi di Malam Hari



Rutin Tidur dan Bangun: Tetap menjaga jadwal tidur yang konsisten bisa membantu mengatur ritme sirkadian. Cobalah tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan.


Teknik Relaksasi: Cobalah melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau mendengarkan musik yang menenangkan sebelum tidur. Ini bisa membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan.


Jurnal Pikiran: Tuliskan perasaan atau pikiran negatif dalam jurnal sebelum tidur. Ini bisa membantu melepaskan beban pikiran yang sering muncul di malam hari dan membuatnya lebih mudah untuk beristirahat.


Batasi Penggunaan Layar: Hindari menggunakan gadget sebelum tidur. Cahaya biru dari layar ponsel atau komputer dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur tidur, sehingga memperburuk insomnia dan mood.


Konsultasi dengan Ahli: Jika gejala terus berlanjut, sangat penting untuk berbicara dengan ahli kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Mereka bisa membantu dengan terapi kognitif perilaku (CBT) atau bahkan resep obat jika diperlukan.


Aktivitas Fisik: Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan produksi endorfin, yang dapat memperbaiki mood secara keseluruhan. Aktivitas fisik di siang hari juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.



Dengan menerapkan cara-cara di atas, diharapkan gejala depresi yang sering kambuh di malam hari bisa lebih terkendali, sehingga Anda bisa tidur lebih baik dan merasa lebih tenang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved