Sumber foto: Google

Kementerian Kesehatan Gaza Ungkap Stok Obat dan Alat Kesehatan Habis Saat Perang Masih Berlangsung

Tanggal: 7 Jan 2025 11:10 wib.
Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan bahwa telah terjadi kekurangan obat-obatan dan peralatan medis yang sangat parah di tengah perang genosida Israel terhadap wilayah Palestina. Mereka juga mengungkapkan bahwa utang kementerian hampir mencapai tiga miliar shekel.

Kementerian Kesehatan Gaza menghadapi situasi yang semakin memprihatinkan seiring terus berlanjutnya konflik antara Israel dan Palestina. Dalam kondisi yang sudah rapuh, stok obat dan alat kesehatan di Gaza dinyatakan telah habis sementara pasien terus berdatangan ke rumah sakit.

Pada hari Jumat, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Dr. Ashraf al-Qidra, menyatakan bahwa 40% obat-obatan dan peralatan medis penting telah habis. Dia juga mengatakan bahwa ketersediaan obat-obatan untuk penyakit kronis maupun kondisi darurat telah menurun secara signifikan. Situasi ini disebabkan oleh pembatasan pergerakan dan impor yang diterapkan oleh pihak Israel, yang secara langsung mempengaruhi ketersediaan sumber daya kesehatan di wilayah tersebut.

Kementerian Kesehatan Gaza juga mengungkapkan bahwa mereka menghadapi hambatan besar dalam mendapatkan pasokan obat-obatan dan peralatan medis akibat blokade yang diberlakukan terhadap Gaza. Meskipun upaya telah dilakukan untuk mendapatkan bantuan medis dari luar, namun kesulitan akses dan pengiriman barang-barang itu membuat situasi semakin sulit.

Selain itu, Kementerian Kesehatan Gaza juga mencatat bahwa utang yang mereka tanggung hampir mencapai tiga miliar shekel. Utang ini terakumulasi akibat biaya pengobatan pasien, pembelian obat-obatan, dan peralatan medis selama bertahun-tahun. Situasi ini semakin diperparah oleh pengurangan bantuan keuangan eksternal yang sebelumnya digunakan untuk mendukung sistem kesehatan di Gaza.

Kondisi ini memicu kekhawatiran akan dampak kesehatan masyarakat di Gaza, terutama di tengah pandemi global saat ini. Dengan stok obat-obatan yang semakin menipis, risiko penyebaran penyakit dan kematian akibat kondisi medis yang tidak tertangani dapat meningkat secara signifikan.

Keadaan ini menuntut solidaritas internasional untuk menekankan pentingnya akses kesehatan yang adil, tanpa diskriminasi, dan tanpa hambatan. Masyarakat internasional perlu meningkatkan tekanan kepada pihak-pihak yang terlibat untuk mengakhiri blokade terhadap Gaza dan memastikan akses yang lancar terhadap obat-obatan, peralatan medis, dan bantuan kesehatan lainnya.

Saat perang terus berlangsung, kesehatan masyarakat di Gaza menjadi semakin rentan. Kementerian Kesehatan Gaza yang mengungkapkan kekurangan obat-obatan dan peralatan medis yang sangat parah, serta utang yang hampir mencapai tiga miliar shekel, menjelaskan bahwa situasi kesehatan di wilayah tersebut semakin mendesak untuk mendapat perhatian dan bantuan internasional.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved