Sumber foto: Google

Kemenkes Keluarkan Surat Edaran: Waspada Lonjakan COVID-19 di Asia, Perkuat Hidup Sehat dan Masker

Tanggal: 1 Jun 2025 09:43 wib.
Tampang.com | Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia telah menerbitkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah antisipatif menyusul kembali melonjaknya kasus COVID-19 di beberapa negara Asia. SE ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat upaya pencegahan penyebaran virus di dalam negeri.


Tren Kenaikan Kasus di Asia, Varian Baru Mendominasi

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Murti Utami, menjelaskan bahwa negara-negara di kawasan Asia seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura menunjukkan tren peningkatan kasus COVID-19. "Varian COVID-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1)," ungkap Murti, Sabtu (31/5/2025). Meskipun demikian, transmisi penularan dan angka kematian di negara-negara tersebut masih tergolong rendah.


Situasi Indonesia Terkendali, Namun Kewaspadaan Tetap Diperlukan

Berbeda dengan negara tetangga, situasi COVID-19 di Indonesia saat ini dinilai cukup terkendali. Pada minggu ke-20 tahun 2025, Kemenkes mencatat penurunan tajam dalam jumlah kasus konfirmasi mingguan, hanya 3 kasus dari 28 kasus pada minggu sebelumnya. Tingkat positivitas (positivity rate) berada di angka 0,59 persen, dengan varian dominan yang terdeteksi adalah MB.1.1.

Meskipun demikian, Kemenkes tetap mengimbau fasilitas layanan kesehatan dan seluruh pihak terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Pemantauan situasi dan perkembangan COVID-19 secara global melalui kanal resmi pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjadi langkah penting.


Penguatan Deteksi Dini dan Promosi Hidup Sehat

Sebagai upaya pencegahan, Kemenkes meminta seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat deteksi dini dan sistem pelaporan kasus. Pemantauan tren gejala infeksi seperti ILI (Influenza Like Illness), SARI (Severe Acute Respiratory Infection), pneumonia, hingga COVID-19 diimbau dilakukan melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).

Selain itu, promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kembali digalakkan. Masyarakat diimbau untuk rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer. "Menggunakan masker bagi masyarakat yang sakit atau jika berada di kerumunan. Segera ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala infeksi saluran pernapasan dan ada riwayat kontak dengan faktor risiko," tegas Murti. Deteksi dini dan penanganan kasus yang sesuai prosedur juga ditekankan untuk mencegah risiko penyebaran wabah lebih lanjut
Copyright © Tampang.com
All rights reserved