Sumber foto: Google

Kanker Paru Tak Pandang Usia, Waspadai Gejala dan Kombinasi Penanganannya

Tanggal: 26 Jan 2025 22:48 wib.
Kanker paru-paru telah menjadi salah satu jenis kanker dengan angka kematian tertinggi di dunia. Penyakit ini tidak hanya menyerang kelompok usia lanjut, tetapi juga dapat dialami oleh orang-orang di usia muda. Karena itu, kewaspadaan terhadap gejala dan pemahaman tentang berbagai opsi penanganannya sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.

Menurut Dr. Wong Siew Wei dari Parkway Cancer Centre Singapore, beberapa faktor risiko utama yang berkontribusi terhadap kanker paru adalah kebiasaan merokok, paparan polusi udara, dan faktor genetik. Merokok tetap menjadi penyebab utama kanker paru, namun Dr. Wong menegaskan bahwa non-perokok juga memiliki risiko akibat paparan polusi lingkungan atau zat karsinogen lainnya.

Kanker paru-paru sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga sering terlambat terdeteksi. Namun, ada beberapa tanda yang patut diwaspadai, antara lain:


Batuk yang tidak kunjung sembuh atau memburuk
Nyeri dada yang terus-menerus
Sesak napas atau suara serak
Penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya
Batuk berdarah


Skrining dini menggunakan CT scan dosis rendah menjadi langkah kunci dalam mendeteksi kanker paru-paru secara lebih cepat. Deteksi dini sangat berpengaruh terhadap efektivitas pengobatan dan angka harapan hidup pasien.

Kemajuan teknologi medis telah membuka peluang baru dalam penanganan kanker paru-paru. Saat ini, terapi yang dirancang secara personal berdasarkan kebutuhan pasien menjadi semakin umum. Berikut adalah beberapa metode yang telah terbukti efektif:


Terapi Target Terapi ini dirancang untuk menyerang sel kanker secara spesifik dengan menghambat molekul yang berperan dalam pertumbuhan dan penyebaran kanker. Terapi target cocok untuk pasien yang memiliki mutasi genetik tertentu dan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kemoterapi tradisional.
Imunoterapi, Imunoterapi adalah metode yang memanfaatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Dengan teknologi ini, sel kanker yang biasanya dapat "menghindari" serangan sistem imun akan menjadi lebih rentan terhadap pengobatan.
Radioterapi kini menggunakan teknologi presisi tinggi untuk menghancurkan sel kanker tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Metode ini biasanya digunakan dalam kombinasi dengan terapi lain untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan.


Selain teknologi pengobatan, pencegahan kanker paru-paru juga sangat penting. Menghentikan kebiasaan merokok adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Selain itu, mengurangi paparan polusi udara, menjaga pola makan sehat, serta rutin berolahraga juga dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker paru-paru.

Dr. Wong menambahkan bahwa kolaborasi antara deteksi dini, penanganan medis yang canggih, dan perubahan gaya hidup dapat memberikan hasil yang optimal bagi pasien. Dengan semakin majunya teknologi kesehatan, angka harapan hidup pasien kanker paru-paru telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Kanker paru-paru tidak mengenal usia, tetapi deteksi dini dan kombinasi pengobatan yang tepat dapat memberikan harapan baru bagi pasien. Tetap waspada terhadap gejala dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada keluhan yang mencurigakan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved