Sumber foto: Google

Kandungan Taurin dalam Minuman Berenergi Diduga Tingkatkan Risiko Kanker Darah

Tanggal: 17 Mei 2025 21:56 wib.
Tampang.com | Penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nature pada Rabu (14/5/2025) mengungkap potensi risiko kandungan taurin—asam amino yang umum digunakan dalam minuman berenergi—dalam meningkatkan perkembangan kanker darah, khususnya leukemia. Para peneliti dari Wilmot Cancer Institute, University of Rochester, Amerika Serikat, menemukan bahwa taurin dapat menjadi “bahan bakar” yang mempercepat pertumbuhan sel kanker di sumsum tulang.

Taurin sendiri secara alami diproduksi oleh tubuh, terutama di organ hati, dan juga banyak ditemukan dalam makanan seperti daging, ikan, serta produk susu. Selain itu, taurin ditambahkan dalam minuman berenergi untuk membantu meningkatkan kinerja mental dan meredakan peradangan. Bahkan, taurin juga pernah digunakan untuk membantu mengurangi efek samping kemoterapi pada pasien leukemia.

Namun, studi ini memperingatkan bahwa konsumsi taurin yang berlebihan, terutama melalui suplemen dan minuman berenergi, justru dapat memperparah leukemia dengan menyediakan energi ekstra bagi sel kanker. Penelitian yang dilakukan pada tikus dengan gen khusus SLC6A6, yang berfungsi mengangkut taurin dalam tubuh, menunjukkan bahwa sel leukemia menggunakan taurin untuk mendukung proses glikolisis—yaitu pemecahan glukosa menjadi energi guna memperbanyak diri.

Hasil ini menegaskan bahwa taurin berkontribusi pada agresivitas leukemia karena meningkatkan pembelahan dan pertumbuhan sel kanker. Para peneliti mengingatkan pentingnya menimbang manfaat dan risiko asupan taurin tambahan, terutama bagi pasien leukemia dan pengguna minuman berenergi yang jumlahnya semakin meluas.

Meski penelitian ini masih dalam tahap awal, pemblokiran taurin dalam sel kanker dinilai berpotensi menjadi pendekatan pengobatan baru. Selain leukemia, para ilmuwan juga tengah mengkaji apakah taurin berperan dalam perkembangan kanker lain, seperti kanker kolorektal.

American Cancer Society memprediksi pada tahun 2025 lebih dari 192.000 orang di AS akan didiagnosis dengan kanker darah, termasuk sekitar 66.890 kasus leukemia, 89.070 kasus limfoma, dan 36.110 kasus mieloma.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved