Kamu Adalah apa yang Nenekmu Makan
Tanggal: 21 Agu 2017 21:38 wib.
Sebuah studi yang dipublikasikan secara online di The FASEB Journal menunjukkan bahwa lingkungan pralahir orang tua memiliki dampak yang berpengaruh pada berat anak-anak mereka. Ibu yang kekurangan gizi saat sedang mengandung cenderung menghasilkan bayi yang lebih kecil. Sementara itu, kekurangan gizi ayah saat masih dalam kandungan mengakibatkan keturunannya lebih kecil pada saat mereka berusia 2 tahun. Temuan ini berasal dari eksperimen di pedesaan Gambia yang mengesampingkan faktor sosioekonomi yang membingungkan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi dari generasi ke generasi.
Periset memanfaatkan eksperimen di alam pedesaan Gambia, di mana satu musim hujan tahunan menciptakan panen dan musim yang kelaparan. Ibu hamil yang berada di musim lapar cenderung memiliki bayi yang lebih kecil. Pengetahuan bahwa ibu dan ayah yang lahir di musim kelaparan mengalami kekurangan gizi saat mereka dalam kandungan membuat para periset dapat belajar bagaimana nutrisi janin orang tua mempengaruhi pertumbuhan keturunan mereka. Hal ini menunjukan adanya hubungan kecukupan nutrisi dari generasi ke generasi.
Dengan menggunakan data bayi Gambia yang lahir antara 1972 dan 2011, tim menggunakan 31 regresi berganda untuk menguji apakah musim kelahiran orang tua memperkirakan berat lahir, panjang, dan / atau tinggi lahir pada saat mereka berusia 2 tahun.
"Di sini kita memiliki situasi klimatologis yang tidak menguntungkan yang dapat mempengaruhi masa depan yang penuh harapan," kata Thoru Pederson, Ph.D., Pemimpin Redaksi The FASEB Journal.