Sumber foto: iStock

Jarang Disangka! 7 Bahan Alami Ini Ampuh Turunkan Asam Urat Tanpa Obat Kimia

Tanggal: 4 Mei 2025 08:54 wib.
Asam urat, atau dikenal dalam istilah medis sebagai gout, merupakan salah satu penyakit sendi yang cukup umum terjadi di Indonesia. Kondisi ini muncul akibat penumpukan kristal asam urat di persendian, yang terbentuk dari kadar asam urat tinggi dalam darah. Penumpukan tersebut menyebabkan rasa nyeri hebat, bengkak, dan peradangan yang menyiksa pada area yang terdampak.

Meskipun banyak orang mengira bahwa penyakit ini hanya menyerang usia lanjut, faktanya, asam urat dapat menyerang siapa pun, termasuk generasi muda. Pola makan, gaya hidup tidak sehat, serta faktor genetik menjadi pemicu utama. Berbagai obat kimia memang tersedia, namun tak sedikit orang yang mulai melirik solusi alami yang lebih aman dan minim efek samping. Berikut adalah daftar buah dan tanaman herbal yang dipercaya mampu membantu menurunkan kadar asam urat secara alami.


1. Buah Ceri: Kecil Namun Kaya Manfaat

Buah ceri mungkin ukurannya mungil, tetapi jangan remehkan manfaatnya. Berdasarkan survei tahun 2016 yang diterbitkan oleh PubMed Central, ceri merupakan salah satu pilihan alami populer dalam pengobatan asam urat. Bahkan, sebuah penelitian tahun 2012 menemukan bahwa konsumsi ceri secara rutin mampu mengurangi risiko serangan gout. Kandungan antioksidan dan senyawa antiinflamasi dalam buah ini dipercaya bekerja efektif melawan peradangan akibat kristal asam urat.

Tak hanya rasanya enak, buah ceri juga praktis dikonsumsi, baik secara langsung maupun dijadikan jus. Menjadikannya sebagai bagian dari menu harian adalah langkah cerdas untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil.


2. Jahe: Rempah Multifungsi yang Menghangatkan dan Menyembuhkan

Rempah satu ini tak hanya populer sebagai bumbu dapur, tapi juga terkenal dengan khasiat penyembuhannya. Jahe memiliki kandungan antiinflamasi kuat yang sangat efektif untuk mengatasi nyeri sendi, termasuk akibat asam urat. Penelitian yang dimuat dalam International Journal of Scientific & Technology Research mengungkapkan bahwa penggunaan jahe secara topikal (oles ke area nyeri) mampu mengurangi gejala nyeri.

Tak hanya digunakan sebagai olesan, konsumsi jahe secara rutin, baik dalam bentuk teh hangat atau campuran makanan, juga membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Jahe merupakan salah satu bahan alami serbaguna yang layak dijadikan andalan sehari-hari.


3. Ramuan Cuka Sari Apel, Lemon, dan Kunyit: Kombinasi Alami yang Powerfull

Tiga bahan dapur ini jika dikombinasikan dapat menciptakan ramuan herbal yang diyakini efektif melawan asam urat. Cara membuatnya sangat sederhana:



Peras setengah buah lemon ke dalam segelas air hangat.


Tambahkan dua sendok teh bubuk kunyit.


Masukkan satu sendok teh cuka sari apel.


Aduk rata dan konsumsi 2–3 kali sehari.



Ketiga bahan ini mengandung sifat antioksidan dan antiperadangan yang dapat membantu menetralkan kadar asam urat berlebih dalam tubuh. Kombinasi ini juga dipercaya membantu detoksifikasi tubuh dan meningkatkan sistem imun secara alami.


4. Seledri dan Biji Seledri: Lebih dari Sekadar Pelengkap Masakan

Biasanya digunakan sebagai penambah aroma masakan, ternyata seledri menyimpan manfaat besar untuk kesehatan sendi. Ekstrak seledri dan bijinya sudah sejak lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan nyeri asam urat. Walaupun riset ilmiahnya belum banyak, banyak testimoni menyebutkan efek positif seledri terhadap gejala gout.

Seledri mengandung senyawa antiinflamasi dan diuretik yang membantu mengeluarkan kelebihan asam urat melalui urin. Menambahkan seledri dalam jus, salad, atau sup bisa menjadi langkah kecil dengan manfaat besar bagi kesehatan persendian.


5. Kembang Sepatu: Cantik di Taman, Menyembuhkan di Dalam Tubuh

Kembang sepatu, tanaman hias berwarna mencolok ini ternyata juga bermanfaat untuk kesehatan. Di berbagai tradisi pengobatan herbal, kembang sepatu kerap digunakan untuk membantu menurunkan kadar asam urat.

Salah satu studi menunjukkan bahwa ekstrak kembang sepatu dapat menurunkan kadar asam urat pada hewan percobaan. Meski masih terbatas pada uji laboratorium, pengalaman banyak orang menyebutkan bahwa konsumsi teh kembang sepatu secara rutin membawa efek positif. Rasanya pun menyegarkan dan bisa menjadi alternatif minuman sehat pengganti teh biasa.


6. Apel: Buah Harian yang Tak Pernah Gagal

“An apple a day keeps the doctor away.” Ungkapan ini rupanya bukan tanpa dasar. Apel mengandung asam malat, senyawa alami yang diyakini mampu membantu menurunkan kadar asam urat dengan cara menetralkan dan mempercepat pembuangan melalui ginjal.

Mengkonsumsi satu buah apel setiap hari dapat menjadi kebiasaan sehat yang mendukung kesehatan sendi. Namun, penting untuk memperhatikan konsumsi dalam batas wajar agar asupan gula tetap terkontrol, terutama bagi penderita diabetes.


7. Daun Salam: Bumbu Dapur dengan Khasiat Menakjubkan

Terakhir, daun salam yang biasa digunakan untuk menambah aroma masakan ternyata memiliki khasiat untuk menurunkan kadar asam urat. Kandungan senyawa dalam daun salam dapat menghambat aktivitas enzim xantin oksidase, enzim yang berperan dalam produksi asam urat.

Sebuah studi menunjukkan bahwa rebusan daun salam efektif menurunkan kadar asam urat pada penderita gout. Untuk menggunakannya, cukup rebus beberapa lembar daun salam dalam air dan konsumsi air rebusannya secara rutin.


 

Mengelola kadar asam urat tidak harus selalu bergantung pada obat kimia. Alam menyediakan beragam pilihan yang bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan sendi. Dengan mengonsumsi buah dan tanaman herbal yang terbukti memiliki manfaat, kita bisa membantu tubuh menstabilkan kadar asam urat secara alami. Meski demikian, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai pengobatan alternatif, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat resep.

Langkah kecil seperti rutin minum ramuan herbal atau menambahkan ceri ke dalam menu harian bisa menjadi awal dari gaya hidup sehat dan bebas asam urat. Jadi, jangan anggap remeh bahan-bahan alami di sekitar Anda—bisa jadi, mereka adalah penyelamat sendi Anda.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved