Sumber foto: iStock

Jarang Diketahui! Ini 6 Manfaat Seledri yang Bisa Bantu Turunkan Gula Darah hingga Jaga Jantung Sehat

Tanggal: 8 Jun 2025 14:44 wib.
Seledri mungkin lebih sering kamu lihat sebagai hiasan atau pelengkap masakan seperti sup dan soto. Tapi siapa sangka, di balik tampilannya yang sederhana, seledri ternyata menyimpan segudang manfaat luar biasa untuk kesehatan tubuh. Sayuran beraroma khas ini tidak hanya memperkaya rasa masakan, tetapi juga kaya nutrisi yang sangat penting untuk tubuh.

Tanaman ini termasuk dalam keluarga Apiaceae dan memiliki kandungan vitamin, mineral, serat, serta antioksidan yang menjadikannya salah satu sayuran terbaik yang bisa kamu konsumsi secara rutin. Artikel ini akan membahas secara lengkap kandungan nutrisi seledri dan berbagai manfaat kesehatannya berdasarkan data ilmiah dan prinsip EEAT (Experience, Expertise, Authoritativeness, and Trustworthiness) dalam praktik SEO.

Apa Itu Seledri dan Kandungan Gizinya?

Dikutip dari BBC Good Food, seledri (Apium graveolens) dikenal sebagai sayuran yang rendah kalori, kaya air, serta tinggi serat. Dalam setiap 80 gram seledri mentah, terdapat kandungan gizi sebagai berikut:



Kalori: 6 kkal


Protein: 0,4 gram


Lemak: 0,2 gram


Karbohidrat: 0,7 gram


Serat: 1,2 gram


Kalium: 256 mg



Dengan kandungan tersebut, seledri bisa menjadi salah satu pilihan sayur yang ideal bagi kamu yang ingin menjaga pola makan sehat, mengatur berat badan, hingga mengontrol kadar gula darah.


6 Manfaat Seledri untuk Kesehatan Tubuh

1. Menjaga Kesehatan Jantung

Seledri kaya akan kalium dan kalsium, dua mineral penting yang mendukung kestabilan detak jantung serta tekanan darah. Tak hanya itu, kandungan vitamin K dan folat di dalamnya membantu pembentukan sel darah merah serta proses pembekuan darah secara normal.

Seledri juga mengandung flavonoid, senyawa aktif dari tumbuhan yang berperan dalam menjaga sistem kardiovaskular. Dengan konsumsi rutin, kamu dapat menurunkan risiko penyakit jantung secara alami.

2. Melancarkan Sistem Pencernaan

Salah satu kandungan unggulan dari seledri adalah serat—baik yang larut maupun tidak larut. Serat ini sangat penting untuk membantu proses pencernaan, memperlancar buang air besar, dan mencegah sembelit.

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak seledri mampu melindungi lapisan lambung dan usus, serta berpotensi mencegah tukak lambung. Meski penelitian lebih lanjut masih diperlukan pada manusia, hasil ini tetap menjanjikan.

3. Mengurangi Peradangan

Seledri mengandung fitonutrien seperti flavonoid dan polifenol yang diyakini memiliki efek antiinflamasi. Senyawa ini dapat membantu menekan peradangan dalam tubuh, yang sangat penting bagi penderita penyakit peradangan kronis seperti artritis atau radang sendi.

Meskipun sebagian besar data ini masih berbasis penelitian pada hewan, manfaat seledri dalam mengurangi inflamasi layak untuk dijadikan pertimbangan sebagai bagian dari pola makan sehat.

4. Meningkatkan Fungsi Otak dan Daya Ingat

Sebuah studi tahun 2017 menunjukkan bahwa ekstrak seledri memiliki potensi dalam memperlambat penurunan fungsi kognitif, terutama yang disebabkan oleh penuaan atau depresi. Bahkan, efek positif ini juga terlihat dalam konteks penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan demensia.

Walau masih diperlukan lebih banyak bukti pada manusia, konsumsi rutin seledri bisa menjadi langkah awal dalam menjaga fungsi otak agar tetap optimal.

5. Membantu Mengontrol Gula Darah

Dengan indeks glikemik yang rendah dan kandungan serat yang tinggi, seledri merupakan sayuran yang aman untuk penderita diabetes. Serat membantu memperlambat penyerapan glukosa dalam darah, sehingga lonjakan gula darah dapat dicegah.

Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa seledri dapat menurunkan kadar gula darah secara alami, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk dimasukkan dalam menu harian bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin mencegahnya.

6. Mendukung Program Diet dan Menurunkan Berat Badan

Ingin makan kenyang tapi tetap rendah kalori? Seledri jawabannya. Sayur ini mengandung kalori sangat rendah, tinggi serat, dan juga kaya air, yang membuat kamu merasa kenyang lebih lama tanpa harus makan dalam jumlah besar.

Meski anggapan bahwa seledri adalah makanan “kalori negatif” belum terbukti secara ilmiah sepenuhnya, efek kenyang dari seledri sangat membantu mengurangi asupan kalori harian. Cocok untuk kamu yang sedang menjalani program diet sehat.


Cara Menyajikan Seledri dalam Makanan Sehari-hari

Kamu bisa menambahkan seledri ke dalam berbagai hidangan seperti sup, tumisan, salad, jus, atau bahkan smoothies. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, konsumsi seledri dalam keadaan mentah atau dimasak sebentar agar kandungan nutrisinya tidak banyak hilang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved