Jarang Diketahui, Ini 5 Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Roti
Tanggal: 21 Mei 2024 13:09 wib.
Konsumsi roti merupakan kebiasaan umum bagi sebagian besar masyarakat di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, roti sering dijadikan makanan pendamping atau camilan. Terdapat beragam jenis roti yang dapat dikonsumsi, mulai dari roti gandum, roti manis, hingga roti tawar.
Sebuah jurnal dari National Library of Medicine pada tahun 2023 menjelaskan bahwa roti mengandung berbagai zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti vitamin B1, vitamin B2, zat besi, karbohidrat, dan yodium. Namun, terlalu banyak mengonsumsi roti juga dapat menimbulkan beberapa efek samping yang mungkin jarang diketahui.
Sebelum memahami efek sampingnya, penting untuk mengetahui kandungan gizi dalam roti. Menurut United States Department of Agriculture (USDA), kandungan dalam satu potong roti adalah sebagai berikut: 82 gram kalori, 4 gram protein, 1 gram lemak total, 0 gram lemak jenuh, 14 gram karbohidrat, 2 gram serat, dan 1 gram gula.
Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Roti
1. Penambahan Berat Badan
Konsumsi roti yang berlebihan bisa menyebabkan peningkatan berat badan karena kandungan karbohidrat dan gula di dalamnya. Karbohidrat dapat diubah menjadi gula dalam tubuh, dan jika tidak digunakan sebagai sumber energi, gula tersebut akan disimpan sebagai lemak. Hal ini bisa menyebabkan peningkatan berat badan, terutama jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.
2. Kenaikan Gula Darah
Roti mengandung karbohidrat kompleks yang dapat memengaruhi kadar gula darah. Konsumsi roti secara berlebihan bisa menyebabkan peningkatan tajam dalam kadar gula darah, terutama pada individu dengan resistensi insulin atau diabetes. Peningkatan gula darah yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kondisi kesehatan lainnya.
3. Gangguan Pencernaan
Beberapa jenis roti dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama roti yang mengandung gluten. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, dan bagi orang yang intoleran terhadap gluten atau menderita penyakit celiac, konsumsi roti dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, diare, atau nyeri perut.
4. Kandungan Garam yang Tinggi
Roti biasanya mengandung garam sebagai salah satu bahan penambah rasa. Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, konsumsi roti yang berlebihan juga bisa menjadi faktor risiko bagi kesehatan jantung.
5. Kandungan Bahan Pengawet
Beberapa roti yang dijual secara komersial mengandung bahan pengawet untuk memperpanjang masa simpannya. Konsumsi bahan pengawet dalam jangka panjang dapat menimbulkan risiko kesehatan, termasuk masalah pencernaan dan alergi.
Dengan melihat beberapa efek samping tersebut, penting untuk memperhatikan jumlah konsumsi roti dalam diet sehari-hari. Sebagai alternatif, kita dapat memilih roti yang lebih sehat seperti roti gandum atau roti dengan kandungan serat tinggi. Selain itu, mengimbangi konsumsi roti dengan makanan lain yang seimbang dan olahraga rutin juga penting untuk menjaga keseimbangan gizi dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.