Sumber foto: Google

Jantung Bermasalah di Usia Muda, Gaya Hidup Buruk Jadi Bom Waktu!

Tanggal: 17 Mei 2025 14:30 wib.
Tampang.com | Dulu penyakit jantung dikenal sebagai penyakit orang tua. Kini, tren menunjukkan bahwa usia produktif—bahkan yang masih di bawah 40 tahun—kian rentan terserang gangguan jantung akibat pola hidup yang tidak sehat.

Serangan Jantung di Usia Muda Meningkat
Menurut data Kemenkes, angka kejadian penyakit jantung di kelompok usia 30-45 tahun meningkat dalam lima tahun terakhir. “Gaya hidup sedentari, merokok, dan konsumsi junk food jadi penyumbang terbesar,” kata dr. Yuli Setiawan, dokter spesialis jantung.

Gejala Sering Diabaikan
Banyak pasien tidak menyadari gejala awal seperti nyeri dada ringan, cepat lelah, dan detak jantung tidak teratur. Kondisi ini kerap diabaikan hingga berujung pada serangan jantung mendadak.

Kurangnya Deteksi Dini dan Edukasi Gaya Hidup Sehat
Deteksi dini lewat pemeriksaan rutin jantung belum menjadi kebiasaan. Sementara kampanye hidup sehat dinilai belum menjangkau kelompok usia kerja yang sibuk dan stres tinggi.

Solusi: Gaya Hidup Aktif dan Pemeriksaan Rutin
Pakar menyarankan perubahan gaya hidup secara perlahan, mulai dari pola makan seimbang, rutin berolahraga, hingga mengelola stres. Pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan EKG sebaiknya dilakukan minimal setahun sekali.

Jantung Sehat, Produktivitas Naik
Menjaga kesehatan jantung bukan hanya soal umur panjang, tapi juga tentang kualitas hidup dan produktivitas di usia kerja. Mencegah lebih murah dan lebih mudah daripada mengobati.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved