Jangan Salah Obat, Sakit Flu dan Batuk Tak Butuh Antibotik
Tanggal: 17 Nov 2017 09:50 wib.
Sebenarnya, antibiotik merupakan obat yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
Tetapi ternyata sampai saat ini masih terjadi kesalahpahaman di masyarakat terhadap penggunaan antibiotik ini.
Seharusnya, penyakit yang disebabkan oleh virus tidak membutuhkan penanganan dengan pengobatan antibiotik. Karena jika tetap dipaksakan untuk minum antibiotik maka yang terjadi justru resistensi antibiotik karena penggunaannya yang tidak sesuai.
Resistensi antibiotik adalah kondisi ketika suatu strain bakteri dalam tubuh manusia menjadi resisten (kebal) terhadap antibiotik. Resistensi ini berkembang secara alami melalui mutasi evolusi acak dan juga bisa direkayasa oleh pemakaian obat antibiotik yang tidak tepat.
Minum antibiotik saat sakit panas, batuk, flu bukanlah hal yang tepat. Hal ini dituturkan oleh Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dra Maura Linda Sitanggang, Apt, PhD.
"Penyakit seperti gejala flu, batuk, muntah, dan diare tanpa darah itu bukan disebabkan oleh bakteri. Obatnya bukan dengan antibiotik tapi dengan banyak istirahat, makan secukupnya," ungkapnya.
Ketua Bidang Kajian Obat dan Farmakoterapi Ikatan Dokter Indonesia, Dr H. Masfar Salim, MS, SpFK, menjelaskan bahwa panas, batuk, dan flu adalah gejala dari infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang disebabkan oleh virus.
"Flu, batuk, panas merupakan gejala yang disebabkan oleh virus dan gejala tersebut bukan merupakan indikasi antibiotika." tuturnya.