Jangan Keseringan Cuci Muka, Bisa Akibatkan Masalah Baru Pada Kulit

Tanggal: 27 Apr 2018 05:33 wib.
Membersihkan wajah adalah salah satu langkah penting untuk mendapatkan kulit wajah yang tetap bersih dan sehat. Membersihkan itu saat sebelum mengaplikasikan make ke wajah sangatlah penting agar make up dapat menempel dengan baik, dan terhindar dari berbagai masalah kulit wajah seperti komedo ataupun jerawat.

Pada umumnya membersihkan wajah dengan membilas pakai air bersih. Mencuci wajah memang baik untuk menjaga kulit wajah tetap bersih dari kotoran dan debu. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dianjurkan untuk mencuci wajah maksimal 2 kali sehari yakni pagi hari setelah bangun tidur dan malam hari sebelum tidur.  Namun tahukah Anda jika mencuci wajah terlalu sering juga ternyata tidak baik loh. Kok bisa? Ya berikut fakta yang dapat sebabkan masalah pada kesehatan kulit ketika mencuci wajah terlalu sering yang dikutip dari laman vemale.com

Terjadi Perubahan pH Pada Kulit

Dalam satu kali pencucian saja, kulit membutuhkan waktu setidaknya 2 jam untuk mengembalikan pH ke kondisi normal. Jika dilakukan berkali-kali apalagi jika menggunakan sabun pembersih tinggi pH, kulit akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk kembali pada pH normal. Hasilnya? Kulit akan menjadi kering, kusam, dan berpeluang mengalami iritasi. Pastikan kamu tidak terlalu sering mencuci muka dan kamu juga bisa menggunakan pembersih dengan pH yang rendah.

 

Kulit Mengalami Iritasi

Segala jenis perawatan yang dilakukan pada kulit dapat menyebabkan kulit mengalami iritasi. Begitu juga dengan terlalu sering mencuci muka. Face wash merupakan produk yang berfungsi untuk meluruhkan minyak pada kulit. Hal ini dibutuhkan agar lapisan minyak tidak menghalangi produk skin care yang kamu gunakan. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, mencuci wajah akan menyebabkan kulit kehilangan minyak alaminya. Dengan hilangnya lapisan minyak alami, produk skin care yang seharusnya tidak menyerap pada kulit, seperti sunscreen, dapat terserap ke dalam kulit. Akibatnya, kulit akan mengalami reaksi alergi berupa iritasi atau ruam. Dalam kondisi yang cukup parah, kulit juga dapat mengalami eczema dan adult acne.

 

Kulit Kehilangan Kemampuannya untuk Tetap Terhidrasi

Apapun jenis kulitnya, lapisan terluar kulit kita bersifat oil based. Lapisan ini berfungsi untuk mengunci kelembapan pada kulit. Dengan kadar hidrasi dan sebum yang seimbang, kulit akan terlihat sehat, dewy, dan bercahaya. Nah, jika kamu sering merasa kulit ‘tertarik’ sehabis mencuci muka, itu dapat menjadi tanda bahwa lipid barrier telah mengalami kerusakan. Minyak alami kulit juga akan terangkat akibat kamu terlalu sering mencuci muka. Dengan minimnya minyak alami pada kulit, kulit akan mudah kehilangan hidrasinya. Pastikan untuk menggunakan pembersih wajah yang lembut dan tidak mengakibatkan kulit terasa ‘tertarik’ setelah dibersihkan.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved