Sumber foto: iStock

Jangan Cuma Rajin Olahraga! Duduk Terlalu Lama Bisa Bikin Otak Mengecil dan Picu Alzheimer

Tanggal: 8 Jun 2025 14:44 wib.
Dalam keseharian, duduk adalah aktivitas yang kita lakukan hampir tanpa sadar. Entah saat bekerja, menonton TV, bermain gadget, atau bahkan saat bersantai. Duduk memang terasa nyaman dan tidak menimbulkan rasa lelah seperti berdiri atau berjalan. Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan terlalu lama duduk dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan otak, bahkan olahraga rutin tidak cukup untuk menyeimbangkannya?

Temuan terbaru dari penelitian gabungan yang dilakukan oleh Vanderbilt University, University of Pittsburgh, dan Seoul National University, mengungkap bahwa perilaku sedentari atau terlalu sering duduk memiliki dampak negatif terhadap fungsi otak, khususnya bagi individu yang telah berusia di atas 50 tahun. Studi ini memperingatkan bahwa duduk berjam-jam setiap hari bisa menyebabkan penyusutan otak, yang berkaitan erat dengan risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer.


Olahraga Saja Tidak Cukup untuk Lindungi Otakmu

Banyak orang mengira bahwa rajin berolahraga sudah cukup untuk menjaga kesehatan otak. Namun, studi ini memberikan perspektif berbeda. Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Alzheimer’s & Dementia, para peneliti merekrut 404 orang dewasa dan melacak aktivitas fisik mereka menggunakan alat pemantau selama satu minggu penuh.

Selanjutnya, para peserta diikuti selama tujuh tahun. Dalam rentang waktu itu, mereka menjalani berbagai tes kognitif dan pemindaian otak untuk menilai kondisi fungsi otak mereka.

Hasilnya cukup mengejutkan. Meskipun 87% partisipan telah memenuhi standar olahraga minimal 150 menit per minggu, namun mereka yang duduk lebih lama tetap menunjukkan penurunan fungsi kognitif yang signifikan. Artinya, sekalipun kamu sudah rutin berolahraga, namun jika masih menghabiskan sebagian besar waktu untuk duduk, kamu tetap berisiko mengalami penurunan fungsi otak.


Area Otak yang Paling Terpengaruh: Hipokampus

Salah satu bagian otak yang paling terdampak akibat kebiasaan duduk terlalu lama adalah hipokampus. Ini adalah area penting dalam otak yang berperan dalam memori dan pembelajaran. Hipokampus merupakan bagian otak yang pertama kali mengalami kerusakan pada penderita Alzheimer. Oleh karena itu, kebiasaan duduk terlalu lama bisa menjadi pemicu awal dari gejala gangguan neurodegeneratif ini.

Dr. Marissa Gogniat, ahli saraf dari University of Pittsburgh, menjelaskan bahwa mengurangi waktu duduk sama pentingnya dengan olahraga dalam upaya mencegah Alzheimer. Bahkan, bagi mereka yang memiliki faktor risiko genetik terhadap Alzheimer, efek buruk dari terlalu sering duduk bisa jauh lebih besar.


Mengapa Waktu Duduk Harus Dibatasi?

Duduk dalam waktu lama tanpa diselingi aktivitas fisik ringan dapat menurunkan aliran darah ke otak, memperlambat metabolisme, dan meningkatkan risiko inflamasi atau peradangan yang kronis. Hal ini bisa mempercepat penuaan sel otak dan mengganggu konektivitas antar neuron. Dampak jangka panjangnya adalah penyusutan volume otak serta menurunnya kemampuan berpikir, konsentrasi, dan daya ingat.

Angela Jefferson, seorang ahli saraf dari Vanderbilt University Medical Center, menambahkan bahwa studi ini menjadi bukti penting bahwa perubahan gaya hidup sangat diperlukan untuk mencegah penurunan fungsi otak di usia lanjut. Mengurangi waktu duduk, terutama bagi kelompok lansia atau mereka yang memiliki riwayat keluarga Alzheimer, bisa menjadi langkah pencegahan yang lebih efektif daripada sekadar menambah durasi olahraga.


Apa yang Bisa Kita Lakukan? Tips Mengurangi Waktu Duduk

Jika kamu merasa banyak menghabiskan waktu di depan layar atau duduk sepanjang hari, jangan khawatir. Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi dampaknya terhadap otak:



Berdiri setiap 30-60 menit. Pasang alarm pengingat agar kamu bisa berdiri, berjalan sebentar, atau melakukan peregangan ringan.


Gunakan meja kerja berdiri (standing desk). Ini bisa menjadi alternatif bagi pekerja kantoran.


Jalan kaki saat menerima telepon. Hindari duduk saat melakukan panggilan telepon atau meeting online.


Aktif saat menonton TV. Gunakan waktu iklan untuk berjalan-jalan ringan atau melakukan peregangan tubuh.


Libatkan diri dalam aktivitas rumah tangga. Menyapu, mencuci piring, atau berkebun bisa jadi cara yang menyenangkan untuk tetap aktif.

Copyright © Tampang.com
All rights reserved