Sumber foto: Pinterest

Jangan Asal Minum! Ini Tips Konsumsi Air agar Tidak Dehidrasi Saat Puasa

Tanggal: 8 Mar 2025 14:55 wib.
Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi sangat penting, terutama saat bulan Ramadan di mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa dari fajar hingga senja. Salah satu tantangan yang dihadapi selama Ramadan adalah risiko dehidrasi. Dehidrasi Ramadan bukan hanya mempengaruhi fisik, tetapi juga bisa berdampak pada konsentrasi dan kesehatan secara keseluruhan. Untuk menghindari hal tersebut, penting bagi kita untuk memahami pola minum sehat selama bulan puasa.

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah jadwal konsumsi air. Saat berpuasa, kita hanya diperbolehkan minum air putih di antara waktu berbuka dan sahur. Oleh karena itu, penting untuk memaksimalkan waktu tersebut dengan membagi konsumsi air putih menjadi beberapa kali. Sebagai rekomendasi, setelah berbuka, cobalah untuk mengonsumsi setidaknya 1-2 gelas air putih dalam waktu satu jam pertama. Setelah itu, lanjutkan dengan 1-2 gelas lagi sebelum tidur.

Ketika sahur, pastikan untuk mengonsumsi air putih dengan baik. Ini adalah kesempatan terakhir kita untuk mendapatkan asupan cairan sebelum puasa dimulai. Sebaiknya, hindari minuman berkafein atau manis, karena dapat meningkatkan rasa haus di siang hari. Pilihlah air putih sebagai pilihan utama, dan jika ingin variasi, bisa ditambahkan dengan irisan buah segar seperti lemon atau mentimun untuk memberikan rasa tanpa menambah kalori yang berlebihan.

Sangat penting untuk memahami bahwa tidak semua minuman dapat menggantikan air putih. Minuman bersoda, kopi, atau teh dapat menyebabkan dehidrasi ketika dikonsumsi dalam jumlah banyak, terutama saat puasa. Kafein dalam minuman tersebut bersifat diuretik, yang artinya dapat memicu frekuensi buang air kecil meningkat, sehingga meningkatkan risiko dehidrasi. Oleh karena itu, fokuslah pada air putih dan pilihlah minuman yang sehat.

Selain mengecek jumlah konsumsi air, perhatikan juga asupan makanan yang mengandung air. Buah dan sayur segar adalah pilihan yang baik, karena selain tinggi serat, mereka juga memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Buah-buahan seperti semangka, jeruk, timun, dan tomat dapat berkontribusi untuk menjaga hidrasi tubuh. Saat berbuka puasa, cobalah untuk mengawali dengan konsumsi buah-buahan sebelum beralih ke makanan berat.

Pola minum sehat juga termasuk memperhatikan suhu air yang dikonsumsi. Minum air dalam suhu ruangan atau sedikit dingin bisa membantu tubuh lebih cepat menyerap cairan. Menghindari minuman yang terlalu panas atau dingin ekstrem juga penting untuk menjaga keseimbangan tubuh. 

Satu hal lagi yang tak kalah penting adalah mendengarkan sinyal tubuh. Bersikap responsif terhadap rasa haus adalah langkah kunci untuk mencegah dehidrasi Ramadan. Jangan menunggu hingga merasa sangat haus untuk mulai minum air. Lakukanlah pemantauan terhadap tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering, pusing, atau warna urine yang lebih gelap. Jika tanda-tanda ini muncul, segera penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan air putih.

Dengan mengadopsi pola minum sehat, kita dapat menghindari dehidrasi selama bulan puasa ini. Ingatlah bahwa konsumsi air yang cukup bukan hanya membantu fisik kita, tetapi juga memberi dampak positif pada mental dan performa selama menjalankan ibadah. Mari jaga kesehatan kita dengan cara yang tepat agar ibadah puasa kita menjadi lebih bermakna.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved