Sumber foto: iStock

Jangan Abaikan! Ini 7 Tanda Diabetes pada Anak yang Sering Dianggap Sepele

Tanggal: 28 Jun 2025 09:27 wib.
Diabetes bukan hanya ancaman bagi orang dewasa, tetapi juga bisa menyerang anak-anak tanpa memandang usia. Sayangnya, banyak orang tua yang belum memahami gejala awal diabetes pada anak, sehingga kondisi ini sering kali terlambat dikenali dan semakin memperburuk situasi kesehatan si kecil.

Di antara jenis diabetes, tipe 1 adalah yang paling umum ditemukan pada anak-anak. Namun, diabetes tipe 2 juga semakin meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup modern. Oleh karena itu, mengenali gejalanya sejak dini adalah langkah penting untuk mencegah komplikasi serius dan memastikan penanganan tepat.

Berikut ini adalah 7 gejala utama diabetes pada anak yang perlu diwaspadai, dilansir dari Times of India dan berbagai sumber medis lainnya:

1. Anak Terlihat Sangat Lelah Sepanjang Waktu

Rasa lelah berlebihan yang tidak wajar pada anak bisa menjadi pertanda awal diabetes. Hal ini terjadi karena tubuh anak kesulitan mengubah gula darah menjadi energi akibat kekurangan insulin. Jika anak tampak lemas, tidak bersemangat, atau sering mengantuk padahal tidak banyak beraktivitas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

2. Berat Badan Naik-Turun Tanpa Sebab

Fluktuasi berat badan, terutama penurunan yang drastis tanpa alasan jelas, bisa menjadi sinyal peringatan. Anak dengan diabetes mengalami gangguan metabolisme karena tubuhnya tidak bisa memanfaatkan glukosa secara optimal. Akibatnya, tubuh mulai membakar otot dan lemak untuk mencukupi kebutuhan energi, yang menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja.

3. Perubahan Pola Makan dan Tidur

Anak yang mengalami diabetes bisa menunjukkan tanda seperti rasa lapar atau haus berlebihan, bahkan di malam hari. Gangguan tidur juga bisa muncul karena tubuh terus berusaha menyeimbangkan kadar gula darah. Jika anak menjadi lebih sering terbangun malam hari atau mengeluhkan lapar dan haus terus-menerus, bisa jadi itu gejala awal diabetes yang perlu diwaspadai.

4. Buang Air Kecil Terlalu Sering

Kencing berlebihan, terutama di malam hari, menjadi salah satu ciri klasik diabetes pada anak. Gula darah yang tinggi menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan glukosa melalui urin. Jika Anda melihat anak Anda sering bolak-balik ke kamar mandi, bahkan mengalami ngompol padahal sebelumnya sudah bisa menahannya, segera periksakan ke dokter.

5. Pandangan Kabur atau Tidak Jelas

Diabetes dapat memengaruhi fungsi mata, bahkan pada usia dini. Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan pembengkakan pada lensa mata, sehingga anak mungkin mengalami penglihatan kabur atau kesulitan melihat benda dalam jarak dekat atau jauh. Gejala ini kadang diabaikan karena dianggap hanya gangguan penglihatan biasa.

6. Masalah Pencernaan yang Berulang

Beberapa anak dengan diabetes melaporkan mengalami gejala seperti mual, kembung, dan sakit perut tanpa penyebab yang jelas. Kondisi ini dapat disebabkan oleh gastroparesis, yaitu gangguan pergerakan otot lambung akibat kerusakan saraf karena diabetes. Bila anak sering mengeluhkan perut tidak nyaman meski tidak keracunan makanan, jangan abaikan.


 

7. Napas Anak Berbau Aseton

Napas yang mengeluarkan aroma seperti cat kuku (bau aseton) bisa menjadi pertanda adanya ketoasidosis diabetik (DKA). Ini adalah komplikasi serius dari diabetes tipe 1 yang terjadi ketika tubuh mulai memecah lemak karena tidak cukup insulin. DKA dapat menyebabkan ketidakseimbangan kimia dalam darah dan berisiko mengancam jiwa. Jika anak menunjukkan gejala ini, termasuk mual, muntah, atau napas cepat, segera bawa ke rumah sakit.

Pentingnya Deteksi Dini dan Pemeriksaan Medis

Mendeteksi gejala-gejala ini sejak dini bisa menyelamatkan anak dari kondisi yang lebih parah. Diabetes pada anak bukanlah hal sepele. Apabila anak Anda menunjukkan dua atau lebih gejala di atas, jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan gula darah.

Penanganan yang cepat dan tepat akan membantu anak menjalani kehidupan normal, tetap aktif, dan sehat. Selain itu, edukasi kepada orang tua tentang pola makan seimbang, aktivitas fisik teratur, dan monitoring kesehatan berkala menjadi fondasi penting dalam mencegah serta mengendalikan diabetes pada anak.

Diabetes pada anak sering kali datang diam-diam, tapi dampaknya bisa sangat serius bila tidak ditangani dengan cepat. Orang tua harus lebih peka terhadap perubahan perilaku dan fisik anak. Dengan memperhatikan gejala sejak awal dan berkonsultasi pada tenaga medis, Anda sudah mengambil langkah penting dalam menjaga masa depan si kecil.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved