Jamur di Makanan Bukan Teman, Tapi Musuh Hati Kamu
Tanggal: 25 Okt 2025 12:15 wib.
Makanan yang berjamur sering kali terlihat sepele. Sebagian orang mungkin hanya membuang bagian yang terlihat berjamur, sementara sisanya tetap dikonsumsi. Padahal, kebiasaan ini bisa membawa risiko serius bagi kesehatan, terutama hati. Menurut dokter dan penelitian terkini, makanan berjamur dapat menjadi salah satu faktor risiko kanker hati.
Apa yang Terjadi pada Makanan Berjamur?
Jamur yang tumbuh pada makanan bukan hanya mengubah rasa atau aroma, tetapi juga dapat menghasilkan mikotoksin, zat kimia berbahaya yang dapat merusak organ tubuh. Salah satu mikotoksin yang paling berisiko adalah aflatoksin, yang diproduksi oleh jamur Aspergillus. Aflatoksin biasanya ditemukan pada kacang-kacangan, jagung, atau biji-bijian yang tersimpan dalam kondisi lembap.
Paparan aflatoksin secara berulang dapat menyebabkan kerusakan sel hati dan memicu mutasi DNA, kondisi awal terbentuknya kanker hati. Organ hati sendiri berperan penting dalam metabolisme dan detoksifikasi tubuh, sehingga kerusakannya bisa berdampak luas bagi kesehatan.
Bagaimana Konsumsi Makanan Berjamur Menjadi Risiko Kanker Hati
Kerusakan Sel Hati
Aflatoksin yang masuk ke tubuh melalui makanan diserap oleh hati. Zat ini bersifat hepatotoksik, artinya dapat merusak sel-sel hati. Kerusakan yang berlangsung lama bisa menyebabkan fibrosis atau sirosis, kondisi yang meningkatkan risiko kanker hati.
Mutasi Genetik
Beberapa penelitian menunjukkan aflatoksin dapat mengubah struktur DNA di sel hati, memicu mutasi gen p53 yang berperan sebagai “penjaga” pertumbuhan sel abnormal. Mutasi ini memungkinkan sel hati berkembang menjadi kanker.
Efek Jangka Panjang
Paparan mikotoksin tidak langsung menimbulkan gejala. Biasanya baru terlihat setelah bertahun-tahun, sehingga konsumsi makanan berjamur yang tampak sepele dapat berdampak besar di kemudian hari.
Siapa yang Paling Berisiko?
Semua orang berisiko, tetapi beberapa kelompok lebih rentan:
Orang dengan riwayat penyakit hati, seperti hepatitis B atau C.
Konsumsi makanan kacang-kacangan atau biji-bijian yang disimpan lama di kondisi lembap.
Tinggal di daerah dengan kelembapan tinggi dan penyimpanan pangan yang kurang baik.
Cara Mengurangi Risiko
Beruntung, risiko kanker hati akibat makanan berjamur bisa dikurangi dengan beberapa langkah sederhana:
Periksa Makanan Sebelum Dikonsumsi
Selalu pastikan tidak ada tanda jamur pada kacang, jagung, atau biji-bijian. Jika terlihat berjamur, buang seluruh bagian makanan, jangan hanya memotong bagian yang terlihat.
Simpan Makanan dengan Benar
Makanan harus disimpan di tempat kering dan sejuk. Gunakan wadah kedap udara untuk kacang-kacangan atau biji-bijian, dan pastikan tidak ada kelembapan.
Masak Makanan dengan Suhu Tepat
Meski beberapa mikotoksin tahan panas, memasak tetap dapat mengurangi sebagian risiko. Pastikan makanan dimasak dengan suhu yang cukup tinggi.
Pilih Makanan Segar
Hindari makanan yang sudah lama tersimpan. Makanan segar cenderung lebih aman dari pertumbuhan jamur dan mikotoksin.
Perhatikan Suplemen dan Produk Olahan
Beberapa suplemen berbasis biji-bijian atau kacang juga bisa terkontaminasi jamur. Pastikan membeli produk dari produsen terpercaya dan selalu periksa tanggal kedaluwarsa.
Tanda-tanda Paparan Mikotoksin
Gejala awal paparan aflatoksin bisa tidak spesifik, seperti mual, gangguan pencernaan, atau kelelahan. Namun, jika paparan berlangsung lama, efek pada hati bisa muncul dalam bentuk:
Kulit dan mata menguning (jaundice)
Nyeri atau terasa penuh di perut bagian atas
Mudah memar atau perdarahan
Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
Jika gejala muncul, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk pemeriksaan fungsi hati.
Makanan berjamur bukan hanya masalah rasa atau estetika, tetapi juga ancaman serius bagi kesehatan hati. Konsumsi makanan yang terkontaminasi aflatoksin dapat menyebabkan kerusakan hati, mutasi genetik, dan meningkatkan risiko kanker hati dalam jangka panjang.
Pencegahan bisa dimulai dari hal sederhana: periksa makanan sebelum dikonsumsi, simpan dengan benar, pilih makanan segar, dan hindari memakan bagian yang terlihat berjamur. Dengan kesadaran dan tindakan pencegahan, risiko kanker hati akibat makanan berjamur bisa diminimalkan.
Ingat, jamur di makanan itu musuh tersembunyi hati kamu lebih baik dihindari daripada menyesal di kemudian hari.