Jaga Kesehatan Jantung Saat Idul Adha: Batasi Daging Kurban dan Pilih Cara Masak yang Tepat
Tanggal: 1 Jun 2025 09:44 wib.
Tampang.com | Menjelang perayaan Idul Adha, konsumsi daging kurban seperti kambing dan sapi sudah pasti meningkat. Meskipun menjadi momen berbagi yang penuh berkah, penting untuk diingat bahwa konsumsi daging merah berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama risiko gangguan jantung.
Batasan Konsumsi Daging Merah untuk Jantung Sehat
Menurut dr. Bramantya Wicaksana, Sp.PD, konsumsi daging merah dalam jumlah besar secara terus-menerus bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, termasuk penyakit kardiovaskular dan kanker. "Pada umumnya jika mengonsumsi daging merah secara berlebihan, maka akan menyebabkan risiko penyakit kardiovaskular, kanker," jelasnya.
Untuk menjaga kesehatan, dr. Bramantya menyarankan agar konsumsi daging merah dibatasi maksimal 3 porsi per minggu, atau setara dengan 350 hingga 500 gram. Angka ini merupakan rekomendasi dari berbagai literatur untuk meminimalkan dampak negatif jangka panjang pada tubuh.
Pilih Metode Pengolahan yang Lebih Aman
Selain membatasi porsi, cara mengolah daging juga sangat memengaruhi dampaknya pada kesehatan. Dr. Bramantya merekomendasikan metode rebus sebagai pilihan yang paling sehat. Meskipun memanggang (grill) juga bisa menjadi opsi, ia mengingatkan adanya risiko pembentukan zat karsinogenik (pemicu kanker) jika proses pemanggangan membuat daging gosong.
Memang, pilihan metode memasak seringkali bergantung pada selera masing-masing. Namun, untuk menjaga kesehatan jantung di tengah momen Idul Adha yang identik dengan hidangan daging, ada baiknya kita lebih cermat dalam memilih cara pengolahan. Dengan membatasi konsumsi dan memilih metode memasak yang lebih aman, kita bisa tetap menikmati berkah Idul Adha tanpa mengorbankan kesehatan jantung