Sumber foto: Goggle

Inilah Alasan Perut Buncit dan Cara Efektif Mengatasinya

Tanggal: 23 Jul 2024 13:16 wib.
Perut buncit seringkali menjadi masalah yang mengganggu, tidak hanya dari segi penampilan tetapi juga kesehatan. Banyak orang yang mengalami peningkatan ukuran perut tanpa memahami penyebabnya atau bagaimana cara mengatasinya. Dalam artikel ini, kita akan membahas alasan di balik perut buncit dan memberikan panduan praktis tentang cara-cara efektif untuk mengatasinya.

Salah satu penyebab utama perut buncit adalah ketidakaktifan fisik dan pola makan yang buruk. Dilansir dari Live Strong, ini merupakan penyebab utama obesitas dan penumpukan lemak secara umum. Jika seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang mereka bakar setiap hari, terutama melalui makanan kurang bernutrisi, maka berat badan akan meningkat, termasuk lingkar pinggang. Sebuah studi yang dipublikasikan di American Journal of Medicine menunjukkan peningkatan signifikan dalam berat badan dan perut buncit pada pria dan wanita, seiring dengan penurunan aktivitas fisik selama 22 tahun.

Selain itu, usia, jenis kelamin, dan genetika juga berperan dalam penambahan lemak perut. Seiring bertambahnya usia, massa otot cenderung menurun, terutama jika seseorang lebih banyak duduk. Penurunan massa otot berarti membakar lebih sedikit kalori, membuat lebih sulit untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan mengurangi lemak. Wanita yang lebih tua mungkin mengalami peningkatan lemak perut meskipun memiliki berat badan yang sehat, karena menopause dan penurunan produksi estrogen yang memengaruhi distribusi lemak.

Kurang tidur juga diketahui meningkatkan penumpukan lemak perut, menurut National Sleep Foundation. Penelitian menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari lima jam per malam mengalami peningkatan lemak perut lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih dari enam jam. Stres juga merupakan faktor penyebab lainnya. Penelitian menunjukkan adanya hubungan erat antara peningkatan kadar hormon kortisol dan penumpukan lemak perut bagian dalam.

Selain faktor-faktor di atas, makanan juga dapat memengaruhi perut buncit. Biji-bijian utuh lebih bermanfaat dibandingkan dengan biji-bijian olahan seperti roti putih, pasta, nasi, keripik, permen, dan minuman manis. Konsumsi karbohidrat olahan ini telah dikaitkan dengan penambahan berat badan, diabetes, dan penyakit jantung. Makanan jenis ini menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam dan dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah, yang berkontribusi pada peningkatan penyimpanan lemak di sekitar pinggang.

Untuk mengatasinya, beberapa cara efektif yang bisa dilakukan antara lain adalah dengan aktif bergerak dan berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik dengan intensitas sedang, seperti kardio selama 30 hingga 60 menit sehari, efektif untuk melawan kelebihan lemak dan berat badan. Selain itu, perbaiki pola makan dengan mengurangi asupan karbohidrat olahan, gula, lemak jenuh, dan lemak trans, sambil menambahkan lebih banyak protein tanpa lemak, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.

Prioritaskan juga relaksasi dan tidur yang cukup, karena kurang tidur dapat menyebabkan penambahan berat badan dan penumpukan lemak. Jika diperlukan, cari dukungan dari profesional seperti dokter spesialis penurunan berat badan, ahli diet terdaftar, atau pelatih pribadi. Dukungan dan bimbingan dapat membantu seseorang dalam menghadapi perubahan gaya hidup untuk mengatasi perut buncit. 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved