Sumber foto: iStock

Infeksi Salmonella Serang Amerika, Telur Ayam Diduga Penyebabnya

Tanggal: 9 Sep 2024 05:51 wib.
Kasus infeksi salmonella di Amerika Serikat, terutama di Wisconsin, mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan. Hingga saat ini, kasus infeksi sudah menjangkiti 65 orang, yang menyebabkan peredaran telur ayam ditarik dari pasaran. Hal ini disebabkan oleh dugaan adanya salmonella pada telur ayam yang dijual di wilayah tersebut.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengonfirmasi bahwa 65 orang di sembilan negara bagian Amerika Serikat telah terinfeksi salmonella. Negara-negara bagian yang terdampak meliputi Wisconsin, Illinois, Michigan, Minnesota, Iowa, Virginia, Colorado, Utah, dan California. Meskipun belum ada laporan kematian terkait kasus ini, namun dampak dari infeksi salmonella ini sangat mengkhawatirkan.

Salah satu perusahaan yang terlibat dalam penarikan telur adalah Milo's Poultry Farms LLC di Bonduel, Wisconsin. Penarikan telur tersebut juga melibatkan pasokan yang tersebar di beberapa negara bagian seperti Wisconsin, Illinois, dan Michigan melalui toko eceran dan distributor layanan makanan.

Departemen Layanan Kesehatan Wisconsin mengatakan bahwa telur yang ditarik mencakup berbagai jenis, mulai dari telur konvensional tanpa kandang, organik, hingga non-GMO. Penarikan ini juga meliputi berbagai ukuran karton dan tanggal kedaluwarsa dalam wadah berlabel 'Milo's Poultry Farms' atau 'Tony's Fresh Market'. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak mengonsumsi telur tersebut serta restoran dilarang menjual atau menyajikan telur yang termasuk dalam penarikan tersebut.

Gejala infeksi salmonella antara lain diare, sakit perut, demam, dan muntah yang berlangsung selama beberapa hari. Jika ada masyarakat yang mengalami gejala tersebut setelah mengonsumsi telur yang diduga terinfeksi, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.

Sebagai langkah pencegahan, Departemen Pertanian AS telah mengumumkan langkah-langkah baru untuk membatasi bakteri salmonella dalam produk unggas. Arahan tersebut mencakup kewajiban bagi perusahaan unggas untuk menjaga kadar salmonella di bawah ambang batas tertentu dan menguji keberadaan enam bentuk bakteri yang sangat berbahaya, tiga ditemukan pada kalkun dan tiga pada ayam. Dengan demikian, diharapkan langkah ini dapat mengurangi risiko infeksi salmonella melalui telur ayam dan produk unggas lainnya.

Menurut perkiraaan CDC, salmonella menyebabkan sekitar 1,35 juta infeksi setiap tahunnya, sebagian besar disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi. Infeksi salmonella juga menyebabkan sekitar 420 kematian setiap tahun. Data dari Departemen Pertanian juga mencatat adanya sekitar 125.000 infeksi salmonella yang disebabkan oleh ayam dan 43.000 infeksi dari kalkun setiap tahunnya.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved