IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Tanggal: 8 Mei 2024 23:04 wib.
Banyak orang tua masih panik ketika menghadapi balita yang sedang demam. Sering terjadi orang tua terlalu dini memberikan obat kepada anak meskipun gejala demam yang dialami masih dibatas normal.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), para orang tua, yang pemula terutama, disarankan untuk tidak memberi obat parasetamol kepada anak jika demam belum menyentuh atau melebihi 38 derajat celcius. Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak dr. Melia Yunita, M.Sc., Sp.A dalam konferensi pers yang diikuti di Jakarta, Senin lalu.

“Kalau soal demam, suhu normal itu 36,5 sampai 37,5 derajat ya. Pemberian paracetamol dapat diberikan ketika suhu anak pas 38 derajat celcius ke atas atau anak sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman,” kata Melia.

Melia menambahkan, jika suhu badan anak mulai naik sebaiknya jangan diukur dengan tangan. Gunakan termometer agar lebih akurat untuk mengetahui berapa suhu tepatnya agar tidak langsung memberikan obat paracetamol. Kenapa tidak boleh langsung diberi paracetamol? Secara singkat dokter anak ini menjelaskan bahwa saat anak mengalami demam itu berarti tubuh sedang memberi tanda tengah melawan bakteri atau virus asing yang masuk ke dalam tubuh.

“Kalau mengukur suhu tubuh jangan pakai tangan, anak-anak kalau enggak bisa minum obat, kita minimalisir penyebabnya. Kalau misal dipegang dengan tangan hangat tapi kemudian (saat dicek) suhunya cuma 37 derajat, tunda dulu. Lebih baik kasih air minum saja,” lanjutnya.

Pentingnya Mengetahui Suhu Tubuh Anak

Pemberian obat penurun demam hanya diperlukan ketika anak sudah merasakan ketidaknyamanan atau suhunya melebihi 38 derajat. Oleh karena itu, mengetahui suhu tubuh anak harus dilakukan dengan benar untuk menghindari pemberian obat yang tidak perlu.

Mengutip dari National Library of Medicine, suhu tubuh normal anak berada di kisaran 36,5 hingga 37,5 derajat Celsius. Jika suhu anak mencapai 38 derajat Celsius atau lebih, baru diperlukan pemberian parasetamol. Pentingnya mengetahui suhu tubuh anak adalah sebagai langkah pencegahan agar pemberian obat dapat dilakukan dengan tepat.

Manfaat Demam dalam Pertumbuhan Anak

Demam tidak selalu merugikan, melainkan memiliki manfaat pada tubuh anak. Demam memiliki fungsi untuk memberikan efek buruk pada pertumbuhan bakteri serta replikasi virus. Hal ini juga berpengaruh pada peningkatan proses imunologi pada tubuh anak. Menurut penelitian, demam pernah menjadi pengobatan utama untuk sifilis dan gonore pada masa lalu.

Selain itu, manfaat demam juga terkait dengan teori kebersihan. Ketika jumlah penderita asma dan alergi meningkat, teori kebersihan menduga bahwa paparan dini terhadap infeksi dapat melindungi anak-anak dari penyakit alergi. Hal ini menjadi penting untuk dipahami oleh orang tua dalam menangani demam pada anak.

Cara Menangani Demam secara Efektif

Selain pemberian obat penurun demam, terdapat cara-cara lain yang dapat dilakukan untuk menangani demam pada anak. Menurut laman IDAI, kompres dingin sebenarnya kurang efektif untuk menurunkan suhu tubuh anak yang sedang demam. Sebaliknya, yang tepat adalah dengan memberikan kompres air hangat di lipat ketiak dan lipat selangkangan anak selama 10-15 menit.

Pemberian kompres air hangat ini akan membantu menurunkan panas tubuh anak dengan lebih efektif. Proses penguapan pada kompres air hangat akan membantu tubuh anak untuk membuang panas melalui pori-pori kulit.

Dalam penanganan anak demam, perlu diingat bahwa pemberian obat penurun demam hanya untuk membuat anak merasa nyaman dan mengurangi gejala tidak nyaman seperti nyeri, lesu, atau kedinginan berlebihan. Namun demikian, pemberian obat haruslah dilakukan sesuai dengan aturan dan dosis yang tepat agar tidak menimbulkan efek samping pada anak.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved