Ibu Muda Kini Ramai Beralih ke Sayur Organik Online, Takut Racun Pestisida di Pasar Biasa
Tanggal: 6 Mei 2025 15:02 wib.
Tampang.com | Aktivitas belanja harian makin bergeser ke ranah digital. Tapi yang menarik, pasar online khusus sayur organik justru makin ramai peminatnya—dan mayoritas pembelinya adalah ibu-ibu muda yang baru punya anak.
Pestisida Jadi Momok di Balik Sayur Segar
Menurut survei dari Badan Pangan Nasional, lebih dari 70% konsumen urban merasa khawatir dengan kadar pestisida dalam sayuran pasar tradisional. Ini jadi salah satu alasan kenapa produk organik, meski lebih mahal, tetap diburu.
Pasar Online Khusus Organik Naik Daun
E-commerce lokal seperti “SegarBersih” dan “PanenSehat” mencatat kenaikan transaksi sayur organik hingga 45% sejak awal 2025. Layanan antar ke rumah, label sertifikasi organik, dan pilihan sayuran lokal musiman jadi daya tarik utamanya.
“Saya mulai belanja organik sejak anak pertama MPASI. Rasanya lebih tenang, apalagi kalau ada label bebas pestisida,” ujar Yuli, ibu rumah tangga di Bekasi.
Harga Bukan Masalah Kalau Demi Anak
Meskipun harganya 30-50% lebih tinggi dibanding sayur biasa, banyak keluarga muda tetap memilih produk ini. Alasannya? Lebih percaya terhadap proses tanamnya, dan merasa investasi pada makanan sehat adalah bentuk perlindungan jangka panjang untuk anak-anak mereka.
Tantangan dan Harapan
Masih ada tantangan, terutama soal edukasi konsumen dan pemerataan pasokan organik ke daerah-daerah. Namun tren ini dinilai positif oleh para ahli, karena mendorong petani lokal untuk beralih ke pertanian berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia.