Sumber foto: iStock

Human Metapneumovirus (HMPV) Melonjak di China: Gejala, Penularan, dan Fakta yang Perlu Diketahui

Tanggal: 11 Jan 2025 09:07 wib.
Tampang.com | Human metapneumovirus atau HMPV, telah menjadi perhatian di China setelah terjadi lonjakan kasus yang melibatkan virus tersebut. Meskipun belum dikonfirmasi secara resmi bahwa HMPV merupakan penyebab utama peningkatan kasus rawat inap di China, laporan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China menunjukkan adanya kenaikan kasus rawat inap yang mungkin disebabkan oleh influenza A.

Kekhawatiran akan pandemi ini tentu saja menjadi perhatian serius, namun sejumlah ahli menyatakan bahwa virus ini telah beredar dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga sebagian orang telah membangun kekebalan terhadapnya.

"Kekhawatiran akan pandemi dapat diredakan. Virus ini telah beredar cukup lama, jadi orang-orang memiliki kekebalan terhadap human metapneumovirus ini," kata Dr. Carla Garcia Carreno, direktur pencegahan dan pengendalian infeksi Children's Medical Center Plano kepada CBS News.

Apa itu HMPV?

HMPV adalah virus yang bisa menyebabkan penyakit pernapasan baik atas maupun bawah pada individu dari berbagai kelompok usia. Anak-anak kecil, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah termasuk dalam kategori yang lebih rentan terhadap penyakit serius akibat virus ini. Lamanya penyakit bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kasus yang dialami oleh individu.

Gejala HMPV

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS, gejala yang umumnya dikaitkan dengan HMPV meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Gejala klinis infeksi HMPV dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia, dan serupa dengan gejala yang diakibatkan oleh virus lain yang menyebabkan infeksi pernapasan atas dan bawah.

Apakah HMPV Merupakan Virus Baru?

HMPV bukanlah virus baru, pertama kali ditemukan pada tahun 2001, dan merupakan bagian dari famili Pneumoviridae bersama dengan virus sinsitial pernapasan atau RSV. Di negara dengan empat musim, HMPV biasanya beredar mulai musim dingin dan bertahan hingga atau sepanjang musim semi.

HMPV VS COVID-19

Para ahli menyatakan bahwa wabah HMPV di China tidak menjadi perhatian utama sebab ini bukanlah penyakit misterius yang baru dan juga bukan penyebab banyaknya kasus seperti COVID-19 atau infeksi lain pada musim ini. Berdasarkan data terkini CDC, HMPV menyumbang kurang dari 2% dari tes positif mingguan virus pernapasan. Sebagai perbandingan, flu menyumbang hampir 19% dan COVID-19 hanya lebih dari 7% untuk minggu yang sama.

Penularan dan Pencegahan HMPV

HMPV ditularkan melalui kontak langsung dengan individu yang terinfeksi atau dari menyentuh benda-benda yang terkontaminasi virus. Langkah pencegahan yang dapat diambil sama dengan langkah-langkah pencegahan virus pernapasan lainnya, yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air serta menghindari kontak dekat dengan individu yang sakit.

Jika seseorang sakit, sebaiknya menghindari keramaian demi mencegah penyebaran penyakit ke orang lain, terutama kepada individu yang rentan. Jika individu yang sakit harus pergi ke tempat umum, penggunaan masker, etika batuk dan bersin, serta mencuci tangan dengan benar sangat disarankan.

Dengan meningkatnya kasus HMPV di China, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti anjuran dari otoritas kesehatan untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar. Rasa cemas yang berlebihan tidak diperlukan, namun kesadaran akan potensi penularan dan tindakan pencegahan yang tepat merupakan kunci dalam menghadapi penyebaranvirus HMPV.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved