Sumber foto: Google

Hobi Makan Seblak Bisa Sebabkan Anemia

Tanggal: 22 Jan 2025 19:13 wib.
Seblak, makanan khas asal Bandung yang identik dengan rasa pedas dan gurih, menjadi favorit banyak orang di berbagai kalangan. Namun, siapa sangka di balik kelezatannya, seblak ternyata bisa menjadi salah satu faktor risiko anemia jika tidak diolah dengan komposisi yang seimbang. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Inge Permadhi, Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia.

Menurut Dr. Inge, seblak sering kali didominasi oleh karbohidrat dan lemak, sementara kandungan proteinnya sangat minim. Sebagai contoh, satu porsi seblak biasanya terdiri dari kerupuk, mi, sedikit sayur, dan beberapa potongan bakso. Kandungan ini jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan protein harian, apalagi jika seblak dikonsumsi secara berlebihan dan terus-menerus.

“Protein hewani maupun nabati sangat penting untuk pembentukan sel darah merah. Jika konsumsi protein rendah, risiko anemia meningkat karena tubuh kekurangan bahan dasar untuk memproduksi hemoglobin,” jelas Dr. Inge dalam sebuah wawancara.

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin yang cukup untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Gejala anemia bisa berupa lemas, pucat, pusing, hingga mudah lelah. Dalam kasus yang lebih parah, anemia dapat memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup seseorang.

Dr. Inge menjelaskan bahwa makanan yang rendah protein tapi tinggi karbohidrat dan lemak, seperti seblak dengan komposisi yang kurang seimbang, dapat memperburuk kondisi ini. Sebab, protein adalah komponen utama dalam pembentukan sel darah merah, sementara karbohidrat dan lemak hanya berperan sebagai sumber energi.

Meski berisiko jika tidak seimbang, bukan berarti Anda harus sepenuhnya menghindari seblak. Dr. Inge memberikan beberapa tips untuk membuat seblak lebih sehat dan bergizi:

Tambahkan Sumber Protein: Masukkan bahan kaya protein seperti telur, ayam, tahu, tempe, atau udang ke dalam seblak Anda.
Perbanyak Sayuran: Tambahkan sayuran seperti brokoli, wortel, atau sawi untuk meningkatkan kandungan serat dan vitamin.
Kurangi Kerupuk: Batasi penggunaan kerupuk karena tinggi lemak dan rendah nutrisi.
Hindari Terlalu Pedas: Konsumsi seblak yang terlalu pedas dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh.

Protein tidak hanya membantu dalam pembentukan sel darah merah tetapi juga berperan dalam menjaga kesehatan otot, kulit, dan sistem kekebalan tubuh. Sumber protein hewani seperti daging, ikan, dan telur mengandung zat besi yang lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan sumber nabati.

Sebaliknya, jika pola makan terus-menerus rendah protein dan kaya lemak serta karbohidrat, tubuh bisa mengalami defisit zat besi dan asam folat, yang pada akhirnya menyebabkan anemia.

Seblak memang nikmat dan menggugah selera, tetapi konsumsi yang tidak seimbang bisa berdampak buruk pada kesehatan, termasuk meningkatkan risiko anemia. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa seblak yang Anda konsumsi mengandung bahan-bahan bergizi, terutama protein. Dengan sedikit modifikasi, seblak tidak hanya lezat tetapi juga dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat.

Ingatlah bahwa keseimbangan gizi dalam makanan adalah kunci utama untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bertenaga. Jadi, nikmati seblak dengan bijak dan cerdas!
Copyright © Tampang.com
All rights reserved