Sumber foto: Google

Hipertensi dalam Keluarga: Apakah Genetik Penentu Utama?

Tanggal: 1 Jun 2025 09:36 wib.
Tampang.com | Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala, namun diam-diam berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan ginjal. Selain gaya hidup tidak sehat, riwayat keluarga juga menjadi faktor risiko signifikan untuk kondisi ini. Ini berarti jika ada anggota keluarga dekat yang mengidap hipertensi, risiko seseorang mengalami tekanan darah tinggi juga lebih besar.


Faktor Genetik vs. Gaya Hidup: Memahami Risiko Hipertensi

Menurut dr. Kristin Tjandara dari klinik Prodia Kramat Jakarta Pusat, faktor risiko hipertensi terbagi dua: yang bisa diubah dan tidak bisa diubah. "Nah, faktor genetik atau riwayat hipertensi termasuk dalam faktor risiko hipertensi yang tidak bisa diubah, jika salah satu atau kedua orang tua kita juga hipertensi, kemungkinan besar menurun ke anak-anaknya," kata dr. Kristin (28/5/2025).

Beberapa penelitian di dunia juga mendukung hubungan antara faktor genetik dan kejadian hipertensi. Misalnya, studi di Amerika Serikat tahun 2022 yang melibatkan 3070 peserta, serta penelitian serupa di China dengan lebih dari 700.000 peserta, semuanya menunjukkan komponen genetik yang signifikan pada kejadian hipertensi.

Meski faktor keturunan tidak bisa diubah, dr. Kristin menekankan bahwa masih banyak faktor gaya hidup yang bisa dikendalikan dan harus menjadi perhatian utama. Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman tidak sehat yang tinggi garam dan gula, serta kurang bergerak atau malas berolahraga, memiliki pengaruh besar pada kejadian hipertensi.

"Jika berlangsung lama, kebiasaan kurang gerak akan mengubah fungsi organ kita, menjadi berat bebannya. Contohnya pada jantung karena kurang gerak peredaran darah menjadi lebih lambat, pompa jantung berat, karena tidak ada bantuan dari otot-otot tubuh, lama kelamaan terjadilah hipertensi," jelasnya.


Deteksi Dini dan Pengendalian Hipertensi

Hipertensi sebenarnya mudah dideteksi melalui pengukuran tekanan darah secara berkala. Jika tekanan darah Anda di atas batas normal (di atas 140/90 mmHg), segera konsultasikan ke dokter.

Perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti mengatur asupan makanan, berhenti merokok, dan menurunkan berat badan, sangat membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, tekanan darah juga bisa dikontrol dengan obat-obatan resep dokter yang umumnya terjangkau.

Meskipun genetik berperan, Anda punya kendali besar atas kesehatan Anda melalui pilihan gaya hidup. Jangan tunda untuk memeriksakan diri dan mulai hidup lebih sehat
Copyright © Tampang.com
All rights reserved