Sumber foto: Google

Hati-Hati Merusak Ginjal, Kenali Bahaya Obat Pangan Ilegal Bareng BPOM dan BPKN

Tanggal: 21 Jun 2025 08:26 wib.
Ancaman nyata dari peredaran obat dan pangan ilegal di era digital kini makin meresahkan masyarakat. Dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, sulit untuk membedakan mana produk yang berkualitas dan mana yang berpotensi membahayakan kesehatan. Salah satu dampak paling serius dari obat dan pangan ilegal ini adalah kerusakan organ ginjal, yang bisa disebabkan oleh adanya bahan kimia obat (BKO) yang bahkan tidak terdaftar atau tidak diizinkan penggunaannya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) bekerja sama dalam memerangi peredaran obat dan pangan ilegal. Mereka sangat menyadari bahwa banyak produk yang beredar di pasaran mengandung bahan berbahaya yang dapat merusak organ vital seperti ginjal. Riset terbaru menunjukkan bahwa beberapa obat herbal dan suplemen yang diklaim sebagai alternatif kesehatan justru mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan komplikasi serius hingga gagal ginjal.

Dalam upaya mengatasi masalah ini, regulasi ketat mengenai izin edar produk obat dan pangan sangat diperlukan. Sayangnya, masih banyak produk yang tidak memenuhi standar keselamatan dan kesehatan masyarakat. BPOM mencatat bahwa produk-produk tersebut sering kali memanfaatkan tren kesehatan dan keinginan masyarakat untuk mencari solusi instan, sehingga banyak orang yang menjadi korban tanpa menyadari bahayanya.

Bahan kimia obat yang terdeteksi dalam produk herbal berpotensi membuat ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Ini mengarah pada penumpukan racun yang berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan sel-sel ginjal. Tak jarang, konsumsi jangka panjang dari produk-produk tersebut berujung pada masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit ginjal kronis.

Salah satu contoh nyata adalah kasus di mana pasien yang mengkonsumsi suplemen untuk menurunkan berat badan menemukan bahwa produk tersebut mengandung bahan kimia sintetis yang dilarang. Penggunaan suplemen yang mengandung BKO berpotensi menyebabkan dehidrasi, kerusakan jaringan ginjal, hingga gagal ginjal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 30% pengguna jamu dan suplemen herbal tidak mengetahui bahwa produk yang mereka konsumsi mengandung zat berbahaya.

Sebagai konsumen, kita harus lebih jeli dalam memilih produk yang aman. Perhatikan label produk, periksa izin edar dari BPOM, dan waspadalah terhadap klaim yang terlalu mengada-ada. Kita perlu meningkatkan kesadaran diri dan melindungi diri sendiri serta orang-orang tercinta dari bahaya yang mengancam akibat mengkonsumsi obat dan pangan ilegal.

BPOM melalui berbagai kampanye sosialisasi, berusaha mendidik masyarakat untuk lebih memahami dampak serius dari penggunaan produk ilegal. Dengan peningkatan pengetahuan dan pemahaman, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih serta mengkonsumsi obat dan pangan yang aman.

Dampak kesehatan dari penggunaan produk ilegal ini bukanlah sekadar mitos. Situasi ini menjadi ancaman nyata yang harus diperhatikan oleh semua kalangan. Selain itu, kebutuhan untuk mengontrol peredaran obat ilegal semakin mendesak, mengingat banyaknya konsumen muda yang terpengaruh oleh berbagai iklan dan promosi di media sosial. Oleh karena itu, edukasi yang langsung ke masyarakat sangat diperlukan agar mereka dapat memahami risiko yang terkandung dalam produk-produk tersebut.

Oleh karena itu, mari kita jaga kesehatan ginjal kita dengan menghindari penggunaan obat dan pangan ilegal serta selalu mencari informasi yang valid dan terpercaya. Kesadaran bersama ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi kita semua.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved