Hati-hati! Konsumsi Kopi Susu dan Es Teh Manis Berlebihan Ancam Kesehatan Jantung dan Lambung
Tanggal: 1 Jun 2025 09:39 wib.
Tampang.com | Minuman manis seperti kopi susu dan es teh manis memang populer dan menyegarkan. Namun, di balik kenikmatannya, konsumsi harian atau berlebihan dapat membawa dampak serius bagi kesehatan jantung dan lambung. Menurut dr. Juweni Joe, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, minuman ini seringkali mengandung tambahan gula dan lemak jenuh yang tidak disadari, yang jika terus dikonsumsi dapat memperberat kerja organ vital.
Bahaya Tersembunyi dalam Kopi Susu dan Es Teh Manis
"Kalau kopi susu pakai susu biasa, itu lemaknya jenuh. Pada pasien jantung tentu tidak dianjurkan. Kalau pasiennya juga punya masalah lambung, ini bisa menimbulkan bloating, banyak gas,” ujar dr. Juweni dalam talkshow Keluarga Sehat, disiarkan oleh Radio Kesehatan Kemenkes RI, Jumat (30/5/2025).
Lebih lanjut, gula berlebih dalam minuman manis juga meningkatkan risiko resistensi insulin, kelebihan berat badan, dan memicu peradangan kronis yang berkaitan erat dengan gangguan jantung dan metabolik. "Kalau gulanya berlebihan, tentu akan menyebabkan kembung. Apalagi kalau pasiennya juga punya masalah lambung, nanti akan makin sering buang gas dan tidak nyaman,” tambahnya.
Kopi Hitam Lebih Aman, Teh Tawar Pilihan Terbaik
Bagi pencinta kopi, dr. Juweni menyebutkan bahwa kopi hitam tanpa gula dan susu, seperti Americano, masih diperbolehkan selama tidak berlebihan dan tidak ada keluhan lambung. "Satu cangkir kopi per hari itu masih diperbolehkan, asalkan tanpa gula dan tanpa susu. Tapi tetap, tergantung individu. Kalau lambungnya bermasalah, jangan dipaksakan,” katanya. Konsumsi kafein berlebihan juga bisa mengganggu tidur dan menurunkan nafsu makan, yang dalam jangka panjang bisa berdampak pada metabolisme tubuh.
Kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar mengonsumsi teh manis, terutama saat makan, juga perlu diwaspadai. Gula tambahan dalam teh dapat meningkatkan asupan kalori harian tanpa disadari. "Coba mulai beralih ke teh tawar atau teh herbal yang wangi, seperti chamomile. Teh seperti ini tidak perlu tambahan gula dan lebih aman,” saran dr. Juweni. Jika tetap ingin rasa manis, batasi gula seminimal mungkin. Sebagai panduan, Kementerian Kesehatan RI menganjurkan konsumsi gula maksimal 3 sendok makan (sekitar 50 gram) per hari untuk orang dewasa sehat.
Alternatif Sehat: Infused Water dan Buah Utuh
Untuk menggantikan minuman manis, infused water dengan potongan buah bisa menjadi alternatif. Namun, dr. Juweni mengingatkan bahwa infused water lebih berfungsi untuk rasa daripada manfaat gizi antioksidan setelah buah terpotong dan terendam lama.
Jika tujuan adalah asupan bergizi, jus buah tanpa tambahan gula bisa menjadi pilihan. Namun, yang paling dianjurkan adalah mengonsumsi buah potong utuh karena mengandung serat utuh yang lebih baik untuk kesehatan. Dengan memilih minuman yang lebih sehat, kita dapat melindungi jantung dan lambung dari dampak buruk konsumsi gula dan lemak jenuh berlebihan