Hari Kanker Sedunia 2025, Ini Sejarah dan Temanya
Tanggal: 5 Feb 2025 17:19 wib.
Hari Kanker Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2000, setelah ditetapkan dalam Paris Charter pada World Summit Against Cancer for the New Millennium yang diadakan di Paris pada 4 Februari 2000. Paris Charter sendiri merupakan deklarasi internasional yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama global dalam memerangi kanker dan memperbaiki perawatan bagi penderita kanker di seluruh dunia.
Dalam perjalanannya, peringatan ini menjadi semakin penting karena jumlah penderita kanker terus meningkat setiap tahunnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa kanker menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Oleh karena itu, berbagai kampanye dan program terus digalakkan guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan kanker.
Setiap tahun, Hari Kanker Sedunia mengusung tema yang berbeda guna memperkuat pesan kesadaran dan aksi nyata dalam melawan kanker. Untuk tahun 2025, tema yang diusung adalah “Close the Care Gap” (Menutup Kesenjangan Perawatan).
Tema ini menyoroti pentingnya akses yang merata terhadap layanan kesehatan bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau geografis. Dalam banyak kasus, masih terdapat kesenjangan yang signifikan dalam akses terhadap deteksi dini, perawatan, dan pengobatan kanker, terutama di negara-negara berkembang.
Melalui tema ini, organisasi kesehatan dan berbagai pihak di seluruh dunia berupaya untuk:
Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya deteksi dini kanker guna meningkatkan peluang kesembuhan.
Memastikan akses yang lebih baik terhadap pengobatan kanker bagi semua lapisan masyarakat.
Mendorong inovasi dalam penelitian kanker untuk meningkatkan efektivitas perawatan.
Mengajak komunitas global bekerja sama dalam memperjuangkan kebijakan kesehatan yang lebih inklusif.
Di Indonesia, kanker masih menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi. Berdasarkan data dari Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2022, jumlah kasus kanker di Indonesia mencapai lebih dari 396.000 kasus baru per tahun, dengan kanker payudara, kanker serviks, dan kanker paru-paru sebagai jenis yang paling umum.
Salah satu tantangan utama dalam penanganan kanker di Indonesia adalah kurangnya kesadaran akan deteksi dini. Banyak kasus kanker baru terdeteksi dalam stadium lanjut, yang membuat pengobatan menjadi lebih sulit dan mahal. Oleh karena itu, pemerintah dan berbagai organisasi kesehatan terus mengampanyekan pentingnya pola hidup sehat dan pemeriksaan rutin sebagai upaya pencegahan.
Setiap tahun, peringatan Hari Kanker Sedunia diisi dengan berbagai kegiatan, seperti:
Kampanye edukasi tentang kanker di berbagai media.
Pemeriksaan kesehatan gratis untuk deteksi dini kanker.
Penggalangan dana untuk penelitian kanker dan bantuan bagi pasien.
Webinar dan seminar yang membahas berbagai aspek kanker dan cara pencegahannya.
Penerangan ikon-ikon dunia dengan warna biru dan oranye sebagai simbol solidaritas.
Hari Kanker Sedunia menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan kanker dan mengajak semua orang berperan dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit ini. Dengan tema “Close the Care Gap”, peringatan tahun ini berfokus pada menutup kesenjangan dalam perawatan kanker, sehingga setiap orang dapat memperoleh akses yang setara terhadap pengobatan dan dukungan medis.
Langkah kecil seperti menjalani pola hidup sehat, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, serta mendukung kebijakan kesehatan yang lebih baik bisa menjadi kontribusi nyata dalam memerangi kanker. Mari bersama-sama melawan kanker dan menciptakan dunia yang lebih sehat!