Hah? Asupan Gula Pengaruhi Kondisi Mental?

Tanggal: 10 Agu 2017 08:59 wib.
Tampang.com - Selain berdampak buruk pada gigi dan lingkar pinggang, ternyata gula juga berdampak pada kesehatan mental anda. Ini adalah hasil klaim penelitian yang disambut skeptis bagi para ahli lain.

Hasil ini didapat oleh peneliti di University College London (UCL) dengan membandingkan laporan 8.000 orang mengenai asupan gula. Penelitian ini dilakukan dalam jangka panjang di Inggris dengan dibandingkan suasana hati mereka.

Partisipan yang merupakan pegawai negeri, dimonitor selama 1985-1988, dan mengisi kuesioner setiap setiap beberapa tahun.

Peneliti menganalisa data studi yang mempelajari hubungan antara asupan gula dan "gangguan mental umum" (CMD) seperti rasa cemas dan depresi. Tim UCL menemukan pria yang mengonsumsi lebih banyak makanan dan minuman manis punya kemungkinan lebih besar menderita gangguan mental setelah lima tahun.

Mereka menyimpulkan, seperti tertuang dalam jurnal Scientific Reports, bahwa "asupan gula yang lebih rendah bisa dikaitkan dengan kesehatan psikologis yang lebih baik."

Namun ahli gizi Catherine Collins, juru bicara British Dietetic Association, mengatakan bahwa hasil ini "belum terbukti". Masalahnya adalah jumlah konsumsi gula dilaporkan sendiri oleh partisipan dan asupan gula dari alkohol tidak dihitung.

Para periset tersebut, katanya, tampaknya merancukan gula alami dari bahan makanan seperti susu, dan gula yang ditambahkan ke minuman panas atau permen.

"Mengurangi asupan gula sangat baik untuk gigi, dan mungkin juga baik untuk berat badan, tapi sebagai perlindungan terhadap depresi? Tidak terbukti," kata Collins, seperti dilansir AFP.

Pakar nutrisi Tom Sanders sepakat hasil penelitian ini harus ditafsirkan "dengan hati-hati". "Dari sudut pandang ilmiah sulit untuk melihat bagaimana gula dalam makanan berbeda dari sumber karbohidrat lain pada kesehatan mental karena keduanya dipecah menjadi gula sederhana di usus sebelum diserap," katanya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved