Sumber foto: iStock

Golongan Darah Bisa Ungkap Risiko Penyakit? Ini 10 Fakta Mengejutkannya!

Tanggal: 27 Mar 2025 12:44 wib.
Golongan darah bukan hanya sekadar informasi tentang tipe darah seseorang, tetapi juga dapat memberikan gambaran mengenai berbagai risiko kesehatan yang mungkin mengintai. Manusia memiliki empat golongan darah utama yang ditentukan oleh antigen, yaitu A, B, O, dan AB. Selain itu, klasifikasi golongan darah juga dibedakan berdasarkan faktor rhesus (Rh) yang terdapat pada permukaan sel darah merah, yang terbagi menjadi dua kategori yaitu positif (+) dan negatif (-). Dengan demikian, ada delapan kemungkinan kombinasi golongan darah, yakni A+, A-, B+, B-, O+, O-, AB+, dan AB-. 

Sebuah penelitian yang dilansir oleh WebMD menyatakan bahwa golongan darah dapat menjadi indikator untuk memahami risiko kesehatan yang mungkin dialami oleh individu. Lantas, apa saja risiko kesehatan yang dapat mengintai pemilik golongan darah tertentu? Mari kita ulas satu per satu.

1. Penyakit Jantung  

Bagi pemilik golongan darah O, kabar baik datang dengan temuan bahwa mereka memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan golongan darah lainnya. Meskipun alasan pasti masih dalam penelitian, para ahli menduga bahwa perbedaan kadar kolesterol dan protein yang terkait dengan pembekuan darah menjadi faktor penentu.

2. Kanker Lambung  

Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dengan golongan darah A, AB, dan B cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker lambung. Secara khusus, golongan darah A sangat rawan terhadap jenis kanker ini. Salah satu penyebab yang diidentifikasi adalah infeksi bakteri H. pylori, yang lebih umum terjadi di kelompok golongan darah ini, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya peradangan dan tukak lambung.

3. Kemampuan Daya Ingat  

Sebuah studi kecil mengungkapkan bahwa gangguan daya ingat lebih banyak ditemukan pada individu dengan golongan darah AB. Meski demikian, penjelasan yang lebih mendalam mengenai keterkaitan antara golongan darah AB dan masalah memori masih diperlukan, dan belum ada penelitian yang definitif untuk menjelaskan fenomena ini.

4. Kanker Pankreas  

Pemilik golongan darah A, B, dan AB patut waspada terhadap risiko kanker pankreas. Penelitian menunjukkan bahwa molekul yang ada dalam sel darah merah tipe A dan B bisa berkontribusi pada berkembangnya bakteri H. pylori di dalam usus, yang diketahui mengarah pada kanker pankreas.

5. Stres  

Orang dengan golongan darah A diketahui lebih cenderung mengalami kesulitan dalam mengelola stres, sehingga mereka lebih rentan terkena masalah yang berhubungan dengan stres dibandingkan golongan darah lain. Kondisi ini dihubungkan dengan kadar hormon kortisol yang lebih tinggi, yang cenderung dimiliki oleh individu dengan golongan darah A.

6. Malaria  

Menariknya, golongan darah O dapat memberikan perlindungan terhadap risiko penyakit malaria. Malaria menyebar melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, dan penelitian menunjukkan bahwa parasit penyebab malaria lebih sulit menempel pada sel darah tipe O, menjadikannya lebih kebal terhadap penyakit ini.

7. Tukak Lambung  

Namun, meskipun tidak rentan terhadap beberapa penyakit, pemilik golongan darah O justru berisiko tinggi mengalami tukak lambung. Tukak lambung adalah kondisi di mana muncul luka terbuka pada dinding lambung yang disebabkan oleh kerusakan pada lapisan pelindung lambung akibat asam lambung.

8. Pembekuan Darah  

Tromboemboli vena (VTE) adalah situasi di mana darah membeku dalam vena, umumnya di bagian kaki, dan bisa berpindah ke paru-paru, yang sangat berbahaya. Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan golongan darah A, B, atau AB memiliki risiko VTE yang lebih tinggi dibandingkan dengan golongan darah O, yang menunjukkan perlindungan lebih baik terhadap kondisi ini.

9. Diabetes  

Diabetes tipe 2 lebih umum terjadi pada pemilik golongan darah A dan B. Meskipun peneliti belum menemukan penyebab pasti mengapa golongan darah tersebut lebih rentan terhadap diabetes tipe 2, fakta ini membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut guna memahami dinamika antara golongan darah dan studi tentang diabetes.

10. Stroke  

Terakhir, pemilik golongan darah AB juga harus waspada terhadap risiko stroke. Hal ini diperkirakan terkait dengan kecenderungan golongan darah AB untuk lebih mudah mengalami penggumpalan darah dibandingkan golongan darah lainnya. Ini menunjukkan bahwa golongan darah dapat memainkan peran penting dalam kesehatan kardiovaskular seseorang.

Dengan memahami hubungan antara golongan darah dan risiko penyakit, bisa jadi kita bisa lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan sesuai dengan profil golongan darah kita masing-masing. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis mengenai langkah-langkah pencegahan yang tepat dan pemeriksaan kesehatan rutin agar terhindar dari berbagai risiko penyakit yang mungkin mengintai. Dengan pengetahuan ini, diharapkan kita dapat menjaga tubuh dan kesehatan dengan lebih baik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved