Gen Meis1 Bisa Pulihkan Cedera Jantung
Tanggal: 15 Jul 2018 10:45 wib.
Para peneliti di UT Southwestern Medical Center (UTSW) mengidentinkasi sejenis gen yang mengatur kemampuan jantung untuk beregenerasi setelah mengalami cedera. Meis1, nama gen tersebut, ditemukan berada di jantung.
"Kami menemukan aktivitas gen Meis1 meningkat secara nyata dalam sel jantung segera setelah seorang bayi lahir, bertepatan dengan berhentinya pembelahan sel otot jantung," kata Dr Hesham Sadek, asisten dosen penyakit dalam pada divisi kardiologi, yang sekaligus menjadi pembimbing dalam penelitian itu. Demikian dilaporkan Dr Hesham Sadek, asisten dosen penyakit dalam pada divisi kardiologi, yang sekaligus menjadi pembimbing dalam penelitian ini seperti dikutip dari Nature.
Berdasarkan penelitian itu, mereka memulai dengan pertanyaan sederhana, yaitu bila gen Meis1 tidak hilang dari jantung, apakah sel-sel jantung tetap membelah hingga dewasa? Jawabannya adalah 'ya'.
Pada 2011, melalui penelitian yang dilakukan Dr Sadek di laboratoriumnya, diketahui jantung mamalia yang baru lahir dapat beregenerasi sebagai respons akibat cedera. Seiring dengan tumbuh kembang bayi baru lahir, jantung segera kehilangan kemampuan untuk beregenerasi dan memperbaiki cedera, misalnya karena serangan jantung.
Tim peneliti kemudian mencoba menghilangkan Meis1 yang memperpanjang periode perkembangan jantung pada bayi tikus yang baru lahir dan juga mengaktifkan kembali proses regenerasi pada tikus dewasa tanpa menimbulkan efek yang merusak fungsi jantung. Berdasarkan percobaan penelitian itu diketahui, Meis1-lah yang menjadi kunci utama proses regenerasi. Hasil temuan itu juga menjadi alternatif dalam pengobatan jantung, khususnya dalam penggunaan sel punca untuk mengganti sel jantung yang rusak.
"Meis1 merupakan faktor turunan yang bertindak seperti program peranti lunak. Ia mampu mengendalikan fungsi gen lainnya. Dalam hal ini, kami menemukan Meis1 mengendalikan beberapa gen yang bertindak sebagai pemutus pada sel," kata Dr Sadek. Sebagai contoh, Meis1 bisa digunakan sebagai sakelar on/off untuk pembelahan sel jantung dewasa. Jika berhasil, kemampuan gen Meis1 itu dapat menjadi fondasi awal era baru dalam pengobatan gagal jantung.