Gemar Makan Mie Instan, Siswi SMP Alami Gagal Ginjal Kronis
Tanggal: 8 Agu 2024 08:01 wib.
Gadis remaja berusia 13 tahun sedang berjuang melawan gagal ginjal kronis stadium 5 yang dideritanya akibat kegemarannya mengonsumsi mie instan. MC, begitu dia disapa, kini harus menjalani cuci darah dua kali seminggu sebagai bagian dari upaya pengobatan yang harus dijalaninya.
MC nampak seperti gadis remaja pada umumnya, sedang asyik belajar bersama kedua orangtuanya. Namun, dia sebenarnya tidak dalam keadaan sehat yang baik. Anak dari pasangan Melly dan Daud, warga Karang Tengah, Desa Duren, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, harus menjalani cuci darah secara rutin setelah divonis menderita gagal ginjal kronis stadium 5, yang disebabkan oleh kebiasaannya mengonsumsi mie instan sejak usia balita.
Menurut Melly, ibu dari MC, diagnosis penyakit ini diterima sekitar 2 tahun yang lalu, saat MC masih duduk di kelas 6 SD. Saat itu, MC mulai merasakan sesak napas dan kemudian harus dilarikan ke rumah sakit.“Dari hasil serangkaian pemeriksaan, diketahui bahwa anak saya mengidap gagal ginjal kronis, dan kemudian dirujuk ke RSUD Doktor Soetomo di Surabaya, karena fasilitas kesehatan di rumah sakit Madiun tidak mencukupi,” kata Melly saat diwawancarai oleh wartawan, Rabu (7/8/2024).
Ketika masih bingung tentang akomodasi selama menjalani pengobatan, Melly dan suaminya merasa lega setelah mengetahui adanya rumah singgah bagi pasien dan anak-anak penderita penyakit kronis lain dengan biaya yang sangat terjangkau.
Durasi pengobatan yang panjang untuk sang anak mendorong Melly dan suaminya untuk tinggal lebih lama di Surabaya, guna mendampingi MC tinggal di rumah singgah. Ini memungkinkan mereka untuk memberikan perhatian dan dukungan secara langsung selama proses pengobatan. Saat ini, cuci darah masih menjadi bagian dari rutinitas harian MC, dan ini menuntut keluarga untuk menjalani perjuangan panjang dalam upaya penyembuhan.
Kisah tragis MC menjadi pelajaran berharga bagai kita semua tentang dampak buruk dari konsumsi mie instan secara berlebihan. Makanan instan seringkali menjadi pilihan yang praktis dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu. Namun, kita harus menyadari bahwa makanan instan, termasuk mie instan, mengandung banyak bahan pengawet dan bahan kimia lainnya yang tidak baik untuk kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Data dan penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi mie instan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal, diabetes, obesitas, dan penyakit jantung. Mie instan juga dikenal mengandung kandungan natrium yang tinggi, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan beban kerja ginjal.
Penyakit ginjal, seperti yang dialami oleh MC, adalah salah satu contoh nyata dari dampak yang bisa timbul akibat konsumsi mie instan yang berlebihan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan pola makan dan mengurangi konsumsi makanan instan, termasuk mie instan, untuk menjaga kesehatan ginjal dan tubuh secara keseluruhan.