Gejala dan Penyebab Rhinitis yang Perlu Diwaspadai
Tanggal: 22 Jul 2024 22:27 wib.
Rhinitis adalah peradangan pada selaput hidung yang menyebabkan berbagai gejala yang tidak nyaman, seperti hidung tersumbat, bersin, dan hidung berair. Kondisi ini dapat bersifat akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang).
Gejala Rhinitis
Gejala rhinitis yang umum terjadi antara lain:
Hidung tersumbat atau berair
Bersin-bersin
Gatal pada hidung, mata, atau tenggorokan
Hidung berlendir
Mata berair dan merah
Mata bengkak
Kelelahan
Kurang tidur
Gejala-gejala ini dapat bervariasi dari orang ke orang dan dapat memburuk pada musim tertentu, seperti musim semi atau musim gugur.
Penyebab Rhinitis
Rhinitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
Alergi: Alergi terhadap zat-zat seperti serbuk sari, debu tungau, bulu hewan peliharaan, dan jamur merupakan penyebab paling umum dari rhinitis alergi.
Infeksi: Infeksi virus, seperti pilek, atau infeksi bakteri dapat menyebabkan rhinitis akut.
Iritan: Zat-zat iritan seperti asap rokok, polusi udara, dan bahan kimia dapat menyebabkan rhinitis iritan.
Penyebab lain: Rhinitis juga dapat disebabkan oleh faktor lain seperti perubahan hormon, obat-obatan tertentu, dan kondisi medis tertentu seperti deviasi septum hidung dan polip hidung.
Jenis-jenis Rhinitis
Rhinitis dapat dikategorikan berdasarkan penyebabnya menjadi:
Rhinitis alergi: Disebabkan oleh reaksi alergi terhadap zat-zat alergen.
Rhinitis non-alergi: Tidak disebabkan oleh alergi, tetapi dapat disebabkan oleh infeksi, iritan, atau faktor lain.
Rhinitis akut: Berlangsung kurang dari 4 minggu, biasanya disebabkan oleh infeksi virus.
Rhinitis subakut: Berlangsung antara 4-12 minggu, biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau alergi.
Rhinitis kronis: Berlangsung lebih dari 12 minggu, dapat disebabkan oleh alergi, iritan, atau kondisi medis tertentu.
Pencegahan Rhinitis
Pencegahan rhinitis tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah rhinitis:
Hindari alergen: Jika Anda memiliki alergi, hindari paparan terhadap alergen yang memicu gejala Anda.
Menjaga kebersihan rumah dan menghilangkan debu: Debu dapat menjadi tempat berkembang biaknya tungau, yang dapat memicu alergi.
Gunakan filter udara di rumah: Filter udara dapat membantu menyaring alergen dan polutan dari udara di rumah Anda.
Mencuci pakaian dan tempat tidur secara teratur: Tungau dan hewan mikroskopis lainnya dapat hidup di pakaian dan tempat tidur. Mencuci pakaian dan tempat tidur secara teratur dapat membantu membunuh mereka.
Hindari hewan peliharaan atau mengurangi paparan terhadap bulu hewan: Bulu hewan peliharaan dapat menjadi alergen bagi beberapa orang.
Tidak merokok dan menghindari asap rokok: Asap rokok dapat mengiritasi hidung dan memperburuk gejala rhinitis.
Menjaga kesehatan tangan: Mencuci tangan secara teratur dapat membantu mencegah penyebaran infeksi virus dan bakteri.
Pengobatan Rhinitis
Pengobatan rhinitis tergantung pada jenis dan penyebabnya. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan untuk rhinitis:
Obat-obatan: Obat-obatan seperti antihistamin, dekongestan, dan kortikosteroid intranasal dapat membantu meredakan gejala rhinitis.
Imunoterapi: Imunoterapi, yang juga dikenal sebagai desensitisasi, adalah pengobatan jangka panjang yang dapat membantu mengurangi sensitivitas terhadap alergen.
Operasi: Operasi jarang dilakukan untuk rhinitis. Operasi hanya dilakukan jika pengobatan lain tidak efektif atau jika ada masalah struktural pada hidung yang memperburuk gejala rhinitis.