Gejala Awal Kanker Ovarium: Kunci Deteksi Dini untuk Selamatkan Nyawa
Tanggal: 11 Jan 2025 21:36 wib.
Tampang.com | Kanker ovarium atau indung telur merupakan salah satu jenis kanker yang sering kali sulit dideteksi dalam stadium awal. Hal ini menyebabkan penderita kanker ovarium seringkali baru mendapatkan diagnosis ketika kanker sudah dalam kondisi yang sulit diobati.
Gejala kanker ovarium memiliki karakteristik yang tidak jelas dan mirip dengan kondisi kesehatan lainnya, sehingga sering kali sulit untuk dikenali. Namun, sebuah studi baru telah menunjukkan bahwa kanker ovarium memiliki gejala-gejala khas yang dapat dijadikan sebagai tanda awal untuk mendeteksinya lebih dini.
Dilansir dari The Conversation, sebuah studi telah mengungkapkan empat gejala spesifik yang dapat menjadi indikasi adanya kanker ovarium. Keempat gejala tersebut adalah kembung, nyeri perut, sering buang air kecil, dan cepat merasa kenyang.
Jika seseorang mengalami setidaknya satu dari empat gejala tersebut, para ahli merekomendasikan untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis guna mendapatkan penanganan secara lebih dini.
Sayangnya, pemeriksaan kanker serviks (pap smear) atau pemeriksaan panggul tidak mampu mendeteksi adanya kanker ovarium. Oleh karena itu, para lembaga kesehatan, termasuk Cancer Australia, menganjurkan agar perempuan yang mengalami gejala-gejala tersebut lebih dari sebulan untuk segera melakukan pemeriksaan kanker ovarium. Pentingnya deteksi dini kanker ovarium sangatlah vital, karena dapat mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup penderitanya.
Kanker ovarium juga memiliki gejala yang mirip dengan masalah kesehatan umum lainnya seperti kelelahan, sembelit, dan perubahan siklus menstruasi. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mendeteksi kanker ovarium secara dini.
Deteksi dini memainkan peran penting dalam menentukan tingkat kelangsungan hidup penderitanya, tergantung pada seberapa lanjut stadium kanker saat didiagnosis.
Sebagai informasi tambahan, kanker ovarium juga dapat menimbulkan gejala lain seperti perut kembung, nyeri perut, dan cepat merasa kenyang saat baru mulai makan. Tingkat kelangsungan hidup penderita kanker ovarium akan tergantung pada seberapa lanjut stadium kanker tersebut.
Jika kanker ovarium belum menyebar, tingkat kelangsungan hidup selama lima tahun dapat mencapai 92%, namun jika kanker telah menyebar, tingkat kelangsungan hidup dapat berkurang secara signifikan.
Kaum hawa dihimbau untuk memantau kemunculan keempat gejala ini dengan seksama, yaitu perut kembung terus-menerus, mudah merasa kenyang, nyeri panggul atau perut yang terasa seperti gangguan pencernaan, dan sering buang air kecil.
Jika mengalami salah satu dari gejala tersebut secara terus-menerus, disarankan untuk segera mendaftar ke dalam program pemeriksaan dini kanker ovarium yang telah diberlakukan di beberapa negara.
Program pemeriksaan dini kanker ovarium membantu perempuan untuk mendapatkan rujukan dokter kandungan dalam waktu dua pekan, sehingga diagnosis dan penanganan yang tepat dapat segera diberikan. Hal ini sangat penting karena dapat memberikan kesempatan untuk melakukan pengobatan sebelum kanker menyebar ke seluruh tubuh.
Deteksi dini kanker ovarium telah terbukti memberikan manfaat yang sangat besar bagi penderita, dengan sebagian besar dari mereka berhasil menjalani operasi dan kemoterapi.
Dengan pengetahuan yang lebih luas tentang gejala kanker ovarium dan peningkatan kesadaran masyarakat, diharapkan dapat mempercepat diagnosis serta pengobatan yang lebih terarah dan efisien.